COMMODITY
Di Indonesia sendiri,
wilayah cadangan
timah mencakup Pulau
Karimun, Kundur,
Singkep, dan sebagian
di daratan Sumatera
(Bangkinang) di utara
terus ke arah selatan
yaitu Pulau Bangka,
Belitung, dan Karimata
hingga ke daerah
sebelah barat
Kalimantan.
INBOX MAGAZINE
MAGZ
www.investingbox.co.id
NEWS-LIFESTYLE-EVENT
bersaing dengan aluminium, namun pasar
kemasan cukup besar bagi keduanya dengan
masing-masing keunggulannya. Kaleng lapis
timah lebih kuat dari kaleng aluminium,
sehingga menjadi keunggulan bagi produk
makanan kaleng.
Peningkatan terbesar dalam permintaan
timah baru-baru ini adalah karena tekanan
lingkungan yang meminta pabrik solder
memangkas kandungan lead pada solder,
sehingga membuat kandungan timah dalam
solder meingkat dari 30% menjadi hampir
97% hal ini merupakan peningkatan
konsumsi yang besar.
Bijih timah yang ditambang di Indonesia
umumnya adalah dari jenis endapan timah aluvial dan sering disebut sebagai
endapan timah sekunder atau disebut timah placer. Jenis bijih timah ini sudah
terlepas dari endapan induknya yaitu timah primer, dan oleh air diendapkan
kembali di tempat lain yang lebih rendah.
Secara ekonomis, mineral penghasil timah putih adalah kasiterit dengan
rumus kimia SnO2, walaupun ada sebagian kecil timah yang dihasilkan dari
sulfida seperti stanit, silindrit, frankeit, kanfieldit dan tealit. Mineral utama
yang terkandung di dalam bijih timah adalah kasiterit, sedangkan mineral
ikutannya adalah pirit, kuarsa, zirkon, ilmenit, galena, bismut, arsenik, stibnit,
kalkopirit, xenotim, dan monasit.
Di dalam dunia yang sudah modern sperti sekarang, manfaat akan timah
sungguhlah sangat besar. Sebagian besar barang barang logam yang kita
pergunakan dalam kehidupan kita sehari hari mengandung unsur timah di
dalam pembuatannya. Salah satu manfaat timah yang utama adalah sebagai
bahan anti karat dari barang barang logam keperluan hidup manusia sehari
hari.
Sekarang marilah kita petakan daerah penghasil timah di indonesia.
Aktivitas penambangan timah di Indonesia telah berlangsung lebih dari 200
tahun, dengan jumlah cadangan yang cukup besar. Cadangan timah ini,
tersebar dalam bentangan wilayah sejauh lebih dari 800 kilometer, yang
disebut The Indonesian Tin Belt. Bentangan ini merupakan bagian dari The
Southeast Asia Tin Belt, membujur sejauh kurang lebih 3.000 km dari daratan
Asia ke arah Thailand, Semenanjung Malaysia hingga Indonesia.
Di Indonesia sendiri, wilayah cadangan timah mencakup Pulau Karimun,
Kundur, Singkep, dan sebagian di daratan Sumatera (Bangkinang) di utara
terus ke arah selatan yaitu Pulau Bangka, Belitung, dan Karimata hingga ke
daerah sebelah barat Kalimantan. Penambangan di Bangka, misalnya, telah
dimulai pada tahun 1711, di Singkep pada tahun 1812, dan di Belitung sejak
1852. Namun, aktivitas penambangan timah lebih banyak dilakukan di Pulau
Bangka, Belitung, dan Singkep (PT Timah, 2006). Kegiatan penambangan
timah di pulau-pulau ini telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda
hingga sekarang.
Dari sejumlah pulau penghasil timah itu, Pulau Bangka merupakan
pulau penghasil timah terbesar di Indonesia. Pulau Bangka yang luasnya
EDISI VI JANUARI 2015
13