Inbox Magz december 2014 | Page 8

MAGZ www.investingbox.co.id INDEX NEWS-LIFESTYLE-EVENT The Shanghai Composite Index (SHCOMP) naik 0.6% menjadi 2.779.53 pada penutupan, setelah maju sebanyak 2.2% dan jatuh 1.1%. Nilai saham yang diperdagangkan di bursa Shanghai melonjak menjadi 529.400 miliar Yuan ($86.1 M). Deddy Yusuf Siregar, SE Market Strategist and Analyst PT. Fasting Futures Mengintip Bursa Shanghai S elama ini kita kurang memperhatikan pergerakan bursa China,sekarang ini saya coba sedikit membahas apa yang terjadi saat ini di bursa tersebut. Perputaran saham China melebihi 500 miliar Yuan,dan ini merupakan omset saham yang membuat rekor sebagai indeks swing atau indeks yang berayun antara keuntungan dan kerugian setelah mencetak rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir. The Shanghai Composite Index ( SHCOMP ) naik 0.6% menjadi 2.779.53 pada penutupan,setelah maju sebanyak 2.2% dan jatuh 1.1%.Nilai saham yang diperdagangkan di bursa Shanghai melonjak menjadi 529.400 miliar Yuan ( $86.1 M ). Shanghai Composite untuk tiga tahun terakhir memperpanjang tinggi Gain selama bulan lalu menjadi 14%, mengalahkan 92 indeks ekuitas acuan lain di dunia,setidaknya 6%.Upaya Bank Sentral untuk mendorong pertumbuhahan ekonomi China,termasuk penurunan biaya pinjaman, yang menghidupkan kembali optimisme pasar saham setelah kehilangan nilai $.4.5 miliar dari indeks acuan utama lainnya dalam lima tahun terakhir. INBOX MAGAZINE Rekor atas omset tersebut adalah refleksi dari modal segar mengalir ke pasar dari ekonomi riil setelah pemotongan suku bunga, kata Wu kan Fund manager di Dragon Life Insurance CO. “ kita akan melihat lebih banyak Volatilitas di pasar seperti hari ini karena investor akan dibagi atas prospek pasar. Ini menunjukkan kalau Negara tersebut bukan saja sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia tetapi sebagai Negara yang mempunyai sumber perputaran ekonomi yang besar. Tahun 2015 sebentar lagi akan datang semoga para ekonom yang memprediksi tahun tersebut merupakan tahun yang berat bagi ekonomi di semua belahan Bumi tidak terjadi di Asia karena saat ini kawasan Asia lah yang menjadi pusat pertumbuhan Ekonomi. Tidak terbayangkan apabila kawasan Asia juga mengalami hal seperti kawasan Eropa dan AS, yang hingga saat ini pun belum pulih. Semoga Resesi Ekonomi jilid dua tidak terjadi. Semoga. EDISI V M5 H