Mataram Kota Gede
2
Pada
Pada MInggu, 9 JUni 2014 tim redaksi mengunjungi Kota Gede. Banyak orang di luar Yogyakarta tidak mengetahui dengan pasti seperti apa Kota Gede, hanya tahu dikota itu banyak pengrajin preak. Kami akan mengulasnya sedikit pada edisi ini.
Kota Gede terletak diselatan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebuah kota yang dihuni sekitar 32.106 jiwa pada sesus penduduk terakhir tahun 2010. Dengan wilayah sekitar 307 Ha, hampir 1/4 penduduknya bermata pencaharian sebagai pengrajin perak.
Perak Kota gede memang terkenal, bahkan sampai mancanegara. Ada yang terkenal lagi di Kota Gede yaitu makam raja-raja Kerajaan Mataram Kuno. Dulu Keraton Yogya dan Keraton Solo merupakan satu kerajaan, namun karena satu dan dua hal akhirnya kerjaan ini terpecah. Makam yang ada di Kota Gede merupakan makan dari pendiri Kerajaan Mataram Islam terdahulu.
Ada sejumlah peninggalan Kotagede yang sangat menarik, sebagai peninggalan kerajaan Mataram Islam, seperti makam para pendiri kerajaan, Mesjid Kotagede, rumah tradisional berarsitektur Jawa Mataram, hingga sisa reruntuhan benteng.
Kompleks makam pendiri kerjaan Mataram berada sekitar 100 meter dari pasar Kotagede, dikelilingi tembok besar dan kokoh. Pintu Gapura memasuki kompleks makam ini masih memiliki ciri arsitektur budaya Hindu. Setiap gapura memiliki pintu kayu yang tebal dengan ukiran yang indah dan dijaga oleh sejumlah abdi dalem berbusana adat Jawa. Ada 3 gapura yang harus dilewati sebelum masuk ke bangunan makam. Uniknya, kita diharapkan untuk menggunakan busana adat jawa untuk memasuki area makam. Pengalaman menarik menggunakan busana layaknya abdi dalem kerajaan Jawa kuno. Kita akan melewati 3 gapura sebelum sampai ke gapura terakhir yang menuju bangunan makam.
Photo by Zephyrance Lou