PEOPLE & CULTURE
Adalah basis budaya korporasi atau
corporate culture ISS Indonesia yaitu I’m
Proud to be Indonesian yang mendasari
kebijakan kepada karyawan untuk
berseragam batik setiap hari Jumat. Di saat
karyawan perusahaan lain mengenakan
dress code kasual pada hari itu, karyawan
service support di kantor pusat dan
kantor-kantor cabang ISS Indonesia justru
mengenakan batik. Mengapa demikian?
Karena hari Jumat berarti menjelang libur
di akhir pekan (weekend). Batik yang
tergolong pakaian formal dan dikenakan
saat menjelang weekend bertujuan agar
karyawan dapat mempertahankan ritme
pekerjaannya.
untuk menjaga atau meningkatkan citra
perusahaan, meningkatkan rasa solidaritas
dan kebanggaan karyawan terhadap
perusahaan, menjadikan seragam sebagai
sarana promosi nama perusahaan, atau
juga untuk menunjukkan kepatuhan dan
kedisiplinan karyawan.
Berbicara tentang seragam, dari asal katanya
satu ragam sudah mengandung makna untuk
menyeragamkan atau menyamakan. Namun
ketika seragam antar pegawai dibedakan, hal
ini seakan menunjukkan pengkastaan atau
pengkotak-kotakkan baik itu dari sisi tingkat
jabatan maupun divisi penempatan bekerja
seseorang.
Di ISS Indonesia, transformasi budaya
perusahaan melalui dress code telah dimulai
sejak akhir tahun 2015. Selain seragam resmi
perusahaan, seragam bertemakan kasual
dan seragam batik yang mencirikan identitas
orang Indonesia juga turut diberlakukan
khususnya kepada karyawan yang berperan
sebagai service support.
Transformasi selanjutnya di tahun 2018,
setiap hari Senin, karyawan diperbolehkan
bekerja di kantor dengan dress code
kasual. Hal ini dimaksudkan untuk
mengantarkan karyawan kembali ke
pekerjaannya dengan semangat setelah
suasana weekend, karena menjadikan
suasana di kantor layaknya suasana
rumah.
Meski begitu, mengenakan dress code
yang sesuai dengan ketentuan perusahaan
tentunya juga harus menyesuaikan
pada konteks pekerjaannya di hari
tersebut. Misalnya ketika karyawan akan
mengunjungi area klien atau mengadakan
pertemuan dengan stakeholder di hari
Senin, bergaya pakaian kasual dan
informal akan menjadi tidak cocok untuk
dikenakan.
Terlepas sebagai budaya perusahaan,
penampilan fisik seorang karyawan yang
tergambar melalui dress code sehari-
harinya bekerja tentu akan lebih baik bila
didukung dengan pikiran dan karakter
positif pribadinya dalam bersikap dan
berperilaku.
Vol. 4 - No. 15 | November 2019
7