what you have to know about
Safety, Health,
Environment.
SHE
Utamakan Safety
dalam Beraktivitas
Seringkali manusia lalai, atau bahkan
cenderung menyepelekan pentingnya
aspek keselamatan dalam beraktivitas.
Padahal, aspek keselamatan atau safety
seharusnya menjadi budaya tersendiri yang
patut diutamakan dalam kehidupan sehari-
hari.
Safety dan aktivitas dapat diibaratkan
seperti engsel dan daun pintu. Tidak peduli
seberapa canggih, seberapa mewah atau
mahalnya daun pintu yang kita miliki.
Apabila tanpa engsel yang menunjang,
pintu tersebut tidak ada artinya sama sekali
karena tidak akan bisa berfungsi. Artinya,
engsel dan pintu merupakan satu-kesatuan
yang mustahil untuk dipisahkan karena
ketika kita berbicara pintu, maka engsel
sudah pasti ada di dalamnya.
Demikian halnya dengan safety dan
aktivitas. Bukan aktivitas namanya, apabila
safety tidak terintegrasi di dalamnya, atau
bahkan hanya diposisikan sebagai pemanis
belaka.
Mari kita sejenak berkaca pada sejarah
dunia tepatnya ketika insiden Chernobyl
terjadi pada tahun 1986 silam. Dulunya,
Chernobyl yang terletak di negara Uni
Soviet atau sekarang merupakan bagian
dari negara Ukraina ini merupakan kota
dengan pembangkit listrik tenaga nuklir
berteknologi yang sangat canggih. Namun
sebuah insiden terburuk yang pernah
tercatat di sejarah manusia terjadi, yang
salah satunya disebabkan oleh kelalaian
manusia dalam memenuhi aspek safety.
Insiden Chernobyl merenggut sekitar 4.000
nyawa manusia dan menjadi kota mati yang
ditinggalkan oleh seluruh penghuninya,
bahkan hingga hari ini masih dinyatakan
daerah berbahaya akibat radiasi nuklir dari
insiden tersebut.
Sebetulnya hal-hal kecil di sekitar kita pun
dapat dijadikan sebagai contoh kelalaian dan
ketidakpedulian pada aspek safety. Bayangkan
berapa kali kita menyeberang jalan namun
tidak pada zebra cross, berapa kali kita
mengangkat telpon saat sedang berkendara,
berapa kali kita berkendara dengan motor
namun tanpa mengenakan helm, atau berapa
kali kita menuangkan bahan kimia namun
tanpa mengenakan sarung tangan.
Masih banyak lagi contoh kelalaian lain yang
sangat sederhana. Namun tanpa kita sadari,
perilaku lalai ini bisa memengaruhi orang
lain untuk melakukan kelalaian yang sama
sehingga menghambat kesadaran budaya
safety dalam berperilaku sehari-hari.
Oleh karena itu, penting sekali untuk diingat
bahwa safety bukanlah hal yang kecil.
Kelalaian sekecil apapun dapat berakibat
fatal, bahkan dapat berdampak buruk yang
lebih besar di masa mendatang. Menerapkan
budaya safety bukanlah beban, melainkan
merupakan bagian dari aktivitas agar selalu
aman dan selamat.
Dengan membudayakan safety, seseorang berarti tak sekadar
menghargai keselamatannya sendiri, tapi juga peduli dengan
keselamatan orang lain, bahkan lingkungan sekitar dan alam. Ayo,
mulai jadikan safety sebagai the second nature dalam kehidupan kita.
Vol. 4 - No. 15 | November 2019
23