SPOTLIGHT
Melayani dalam Transformasi
Budaya Masyarakat Simalungun
Seperti yang terjadi di Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon, Kota Parapat, Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara. Masyarakat
di kawasan destinasi wisata prioritas Danau
Toba ini dulunya dikenal tidak peduli
dengan kebersihan dan kerapian daerah
tempat tinggalnya.
Namun sejak pertengahan Maret 2019,
atau tepatnya ketika ISS Indonesia mulai
14
Vol. 4 - No. 15 | November 2019
hadir atas kerja sama dengan Dinas
Lingkungan Hidup Simalungun (DLHS)
Parapat, masyarakat setempat perlahan
bertransformasi dengan mengubah
kebiasaannya sehingga menjadi lebih
peduli untuk membuang sampah pada
tempatnya.
Di sini, para frontliners berupaya untuk
menunjukkan bahwa peduli kebersihan
haruslah diawali dari diri sendiri. Meski
harus bekerja di bawah terik matahari,
mereka tetap berpakaian bersih dan rapi,
bahkan tetap berdandan dengan bertabur
kosmetik dan minyak wangi. Dalam
kesehariannya bekerja sebagai petugas
kebersihan, keramahan dan kesopanan pun
mereka tunjukkan dengan selalu menyapa
warga dan wisatawan yang mereka temui.
Supervisor DLHS Parapat, Frince Rajagukguk
mengakui bahwa konsep pelayanan
SWAHT telah besar memengaruhi
semangat para frontliners dalam
bekerja dengan hati, hingga dalam
mentransformasikan kebiasaan masyarakat