Great ISS November 2018 | Page 27

ISS SCHOOL OF LIFE RIFALDI Cleaner, Studio XXI Palu Grand Mall BEKERJA SEBAGAI BENTUK IBADAH Langit sore di Kota Palu tampak terselubung awan kelabu, namun hal itu tidak menyurutkan niat warga untuk datang ke Palu Grand Mall, baik sekadar untuk kongkow bersama teman atau pergi menonton film di Studio XXI yang ada di mal itu. Keriaan yang sedang berlangsung dalam mal sekonyong-konyong berubah menjadi kekacauan dan kepanikan di sana-sini tatkala terjadi gempa sekitar pukul 15.15 WITA pada 28 September 2018. Mohammad Rifaldi, salah seorang petugas kebersihan PT ISS Indonesia yang bertugas di Studio XXI Grand Mall Palu, menjadi saksi terjadinya musibah nasional ini, khususnya di Kota Palu. “Gempa kedua terjadi sekitar 18.00 WITA yang diikuti tsunami. Waktu itu pemutaran film jam pertunjukan ketiga baru saja mulai. Sekitar 800-an orang keluar serentak dari semua studio berusaha menyelamatkan diri berlari ke area parkir mal,” kisah Rifaldi. Dalam waktu singkat, air laut akibat tsunami telah memenuhi area lantai 1 mal hingga mencapai ketinggian plafon. Suasana semakin mencekam ketika tidak lama kemudian beberapa orang mulai menjarah barang-barang yang ada di mal tersebut. Mereka berenang masuk kedalam mal dan membawa barang-barang apa saja yang bisa mereka jarah. Melihat kondisi chaos seperti ini, Rifaldi beserta tiga orang rekannya mengambil inisiatif untuk menyelamatkan aset milik perusahaan dan milik klien dari penjarahan. “Pekerjaan saya saat ini adalah bentuk kepercayaan perusahaan kepada saya, sehingga saya harus melindungi aset-aset perusahaan yang dipercayakan ke kami,” jelas Rifaldi. Dalam melakukan aksi heroiknya, pemuda pengagum tokoh Sayyid Idrus Al Jufri ini sadar benar potensi bahaya yang dihadapi saat menyelamatkan aset perusahaan dan klien tersebut. Namun rasa syukur dan keinginannya untuk memberikan yang terbaik kepada ISS Indonesia mampu menghalau rasa takutnya. “ISS membuka jenjang karir serta apresiasi yang besar buat mereka yang sungguh-sungguh bekerja,” ujar penggemar sepak bola ini. jumlahnya. Namun keberanian, kerelaan berkorban, dan tindakan mulia yang dilakukan Rifaldi bersama timnya akan tetap dikenang. Meski tidak terekspose secara masif oleh media, namun Rifaldi tetap memegang prinsip hidupnya, yaitu bekerja adalah bagian dari ibadah. Bekerja harus berdampak bagi lingkungan dan orang-orang yang berada di sekitarnya. “Pekerjaan yang saya miliki ini adalah bentuk kepercayaan perusahaan kepada saya, sehingga saya melindungi aset - aset perusahaan yang dipercayakan ke kami” Rifaldi Musibah telah berlalu, banyak orang yang berpisah dengan keluarga yang dicintainya serta harta benda lenyap tidak terkira Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS 27