ISS SCHOOL OF LIFE
APIT SUTRISNO
Act. Team Leader, SCTV Office,
BIMA Club Jakarta TBE 83
MENJAGA KEPERCAYAAN
SEBAGAI TANGGUNG JAWAB
Terbersit rasa haru sekaligus bangga di
dada Apit Sutrisno ketika mendengar berita
pesawat CN-235 berhasil mengudara untuk
pertama kalinya di langit Nusantara pada 30
Desember 1983. “Bapak BJ Habibie punya
peran yang sangat besar di sini. (Peristiwa)
ini juga membuktikan Bangsa Indonesia
mampu membuat pesawat terbang,”
ungkapnya mengenang kehebatan BJ
Habibie.
Acting Team Leader yang akrab dipanggil
Apit ini memang sangat mengagumi dan
terinspirasi dengan pola kerja mantan
Presiden Republik Indonesia ketiga tersebut.
“Pak Habibie tahu bagaimana membangun
komunikasi yang baik dengan SDM-nya
(sumber daya manusia) sehingga hasil
kerjanya juga bagus. Itu yang mau saya
contoh dan terapkan di area,” ujar Apit.
Bulan Desember mendatang, genap satu
dasawarsa pengabdian Apit sebagai bagian
dari PT ISS Indonesia. Posisinya sebagai
office boy tidak membuat dia rendah diri
di saat sebagian orang yang menganggap
posisi ini sebagai pekerjaan ‘kasta terendah’.
“Suatu kebanggaan buat saya karena
lewat pekerjaan di ISS, saya telah berhasil
menyekolahkan adik saya sampai lulus S1,”
tuturnya bangga.
24
Vol. 3 - No. 11 | November 2018 | GREAT ISS
Tidak berhenti sampai di situ, Apit juga ingin
menunjukkan kepada dunia luar bahwa
seorang office boy di ISS Indonesia memiliki
peluang karir sekaligus bisa mendapatkan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas
prestasi kerja yang dicapai. “Sejak 2018
saya acting team leader, di mana ada
sekitar 90-an great performers berada di
bawah koordinasi saya. Mereka adalah para
cleaner, operator telepon, external/internal
messenger, resepsionis dan OB,”jelas Apit.
Pria kelahiran Purwokerto, 34 tahun
silam ini tidak ingin sekadar memberikan
pengarahan terhadap timnya mengenai
apa yang harus dikerjakan, tetapi juga turun
tangan dalam pelaksanaan tugas keseharian
mereka. Totalitas dalam bekerja adalah
nilai tambah yang selalu ditunjukkan Apit
kepada klien. “Tidak perlu semua kelebihan
jam kerja kita perhitungkan sebagai over
time, karena di saat kita tidak itung-itungan
soal jam kerja, di situ kita menunjukkan
tanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan klien,” seru Apit.
Kesalahan tim dalam bekerja adalah juga
kesalahan kita, tampaknya telah menjadi
filosofi Apit dalam mengoordinasikan
rekan kerjanya. Dia tidak segan-segan
memberikan instruksi atau brief ulang di
lapangan jika ada anggota tim yang tidak
bekerja optimal.
“Suatu kebanggaan buat
saya karena lewat pekerjaan
di ISS, saya telah berhasil
menyekolahkan adik saya
sampai lulus S1,”
Apit Sutrisno
Apit terus berupaya menularkan nilai-nilai
kedisiplinan tidak hanya di lingkungan
kerja, tetapi juga di sekitar tempat
tinggalnya. Hingga suatu ketika ada seorang
tetangga yang menyatakan kekagumannya
atas kerapihan (grooming) dari seorang
karyawan ISS Indonesia. “Saya katakan, ya
Bu, di ISS kami harus selalu terlihat rapi dan
tidak boleh jenggotan,” kenang Apit.
Dalam
setiap
kepercayaan
yang
diembankan kepada kita selalu akan ada
tanggung jawab mengiringinya. Kesetiaan
terhadap perkara kecil akan memberikan
kepercayaan orang lain kepada kita untuk
memegang perkara yang lebih besar.