Great ISS Mei 2017 | Page 6

NINA ARSIH G N I K N I H T E V I T I BERMODAL POS N A A K U B R E T E K DAN Berangkat dari industri perhotelan, kemudian mengawali karier di ISS Indonesia dari divisi operasional, sosok wanita ini meraih prestasi demi prestasi hingga masuk Puntadewa Club. Apa rahasianya? Dan apa pula peran ayahnya? Ia akui ayahnya sebagai inspirator bagi dirinya. Raut wajah wanita berkerudung biru tua dan berseragam kotak-kotak biru itu tampak bingung saat memasuki Head Office ISS Indonesia. Meskipun sudah mendapatkan arahan dari receptionist, ia masih belum mengerti ruangan yang harus ia tuju. Maklum, ini merupakan kali pertama bagi dirinya berkunjung ke Head Office untuk mengurus BPJS. Sesekali ia melihat handphone tuanya untuk sekadar memeriksa bila ada panggilan masuk dari sang suami yang sedang menunggu anaknya yang terbaring sakit. Terkadang, ia juga mengintip-intip salah satu ruangan untuk melihat dan mendengarkan apakah ada yang memiliki tujuan yang sama dengan dirinya. Melihat gerak-gerik si wanita berkerudung itu, seorang wanita cantik, bertubuh tinggi dan berambut pendek bergegas menghampiri si wanita berkerudung untuk menolongnya. “Apa kabar bu? Ada yang bisa saya bantu bu?” tanyanya ramah. “Eh, Ibu. Alhamdulillah baik. Ibu juga apa kabar? Saya... saya mau ke bagian yang mengurus BPJS, bu. Anu... anak saya... anak saya sedang sakit dan butuh biaya,” jawab wanita berkerudung. “Ayo ikut saya bu, nanti saya bantu supaya tidak bingung.” Wanita berkerudung itupun tersenyum sumringah saat datang bantuan dari sosok yang sudah familiar baginya. Sosok wanita cantik berpostur tinggi dan berambut pendek itu bernama Nina Arsih. Meskipun menyandang posisi sebagai Commercial Manager sejak 2014, karakter ramah dan suka menolong tetap melekat pada Nina. Ia pun tak pandang bulu siapa yang butuh bantuan. “Frontliners adalah bagian dari kita. Tanpa mereka, kita tidak akan bisa seperti ini. Jadi sebisa mungkin, saya berbuat baik terhadap mereka. Ini adalah salah satu cara saya melakukan engagement dengan para frontliners,” ujar ibu beranak satu in