ISS SCHOOL OF LIFE
Hari Angga Lupi
MERAIH SUKSES,
MESKI AWALNYA
BANYAK RINTANGAN
“Hidup saya itu dulu seperti gelas kosong.
Kemudian ISS mengisinya dengan air yang
bisa diminum, bermanfaat bagi saya dan
bagi orang lain,” demikian arti pentingnya
ISS bagi sosok lelaki gagah bernama Hari
Angga Lupi. Kisah Angga, begitu ia akrab
dipanggil, di ISS bermula pada 7 Juni
2011 setelah mendapatkan informasi dari
sang teman. Demi menjemput nasib baik,
Angga pun melamar sebagai petugas
security di Annex Cikokol pada pagi hari.
Di luar dugaan, saat siang di hari yang
sama, Angga langsung mendapatkan info
panggilan untuk mengikuti pendidikan.
“Saya merasa belum siap karena harus
mempersiapkan segala macam baik materi
atau diri,” ujar pria penyuka bakso ini.
Namun, tanpa persiapan yang sempurna
dan hanya mengantongi uang Rp 75.000,
Angga pun akhirnya nekat mengikuti
pelatihan itu. “Niat saya adalah bekerja
untuk diri sendiri dan keluarga juga,”
kenang Angga. Ia pun bertutur bahwa ia
terpaksa menjalani pelatihan saat itu juga,
karena pihak HRD ISS Indonesia hanya
memberikan kesempatan satu kali. “Bila
saya menunda, dianggap gugur,” ujarnya
sambil tertawa kecil mengenang kisah itu.
Cobaan pun ternyata tidak berhenti
sampai di situ. Penyuka klub sepak
bola Barcelona ini harus menginap di
gedung tempat pelatihan lantaran jarak
rumahnya terbilang jauh, mengingat ia
tidak memiliki ongkos yang cukup untuk
perjalanan pulang-pergi.
Dengan modal yang tidak seberapa itu,
ditambah pelatihan yang keras, Angga
sempat berkeinginan untuk berhenti
dan kembali lagi ke rumah. Namun saat
terbayang wajah orang tua di benaknya,
ia pun urung. “Semangat saya terbakar
kembali kalau ingat ayah ibu,” katanya
sambil tersenyum.
Pilihannya terbukti tepat. Berkat pelatihan
yang ia jalani, pria bertubuh tegap
ini mengaku mendapat banyak ilmu
sebagai bekal untuk menunjang karirnya.
“Pelatihan yang saya jalani tidak sia-sia.
Selain ilmu bertambah, mindset saya
mulai terbuka,” tuturnya penuh syukur.
Selain bertambah dari segi ilmu, karir pria
kelahiran Jakarta ini pun terbilang mulus.
Setelah 9 bulan bergabung dengan
ISS Indonesia, Angga mendapatkan
kepercayaan sebagai Team Leader di
Plaza BII Thamrin. Dalam kurun waktu
2 tahun, ia menjadi Supervisor di Smart
Lampung. Dua tahun kemudian, Angga
kemudian kembali meraih kepercayaan
sebagai Supervisor IFS Palembang.
Di area IFS Palembang inilah, penghargaan
sebagai salah satu Puntadewa Club
berhasil ia raih. Namun, Angga tak mau
besar kepala. Ia mengaku justru semakin
“Pelatihan yang saya jalani
tidak sia-sia. Selain ilmu
bertambah, mindset saya
mulai terbuka,”
Hari Angga Lupi
terpacu untuk lebih maju. “Sebab bagi
saya ISS bukan hanya mempekerjakan
orang, tetapi mengembangkan para
karyawannya lewat workshop dan
pelatihan lain. Saya seperti berhutang
budi,” tukasnya penuh bangga.
Vol.2 - No. 05 | Mei 2017 | GREAT ISS
25