Great ISS Mei 2017 | 页面 25

ISS SCHOOL OF LIFE Hari Angga Lupi MERAIH SUKSES, MESKI AWALNYA BANYAK RINTANGAN “Hidup saya itu dulu seperti gelas kosong. Kemudian ISS mengisinya dengan air yang bisa diminum, bermanfaat bagi saya dan bagi orang lain,” demikian arti pentingnya ISS bagi sosok lelaki gagah bernama Hari Angga Lupi. Kisah Angga, begitu ia akrab dipanggil, di ISS bermula pada 7 Juni 2011 setelah mendapatkan informasi dari sang teman. Demi menjemput nasib baik, Angga pun melamar sebagai petugas security di Annex Cikokol pada pagi hari. Di luar dugaan, saat siang di hari yang sama, Angga langsung mendapatkan info panggilan untuk mengikuti pendidikan. “Saya merasa belum siap karena harus mempersiapkan segala macam baik materi atau diri,” ujar pria penyuka bakso ini. Namun, tanpa persiapan yang sempurna dan hanya mengantongi uang Rp 75.000, Angga pun akhirnya nekat mengikuti pelatihan itu. “Niat saya adalah bekerja untuk diri sendiri dan keluarga juga,” kenang Angga. Ia pun bertutur bahwa ia terpaksa menjalani pelatihan saat itu juga, karena pihak HRD ISS Indonesia hanya memberikan kesempatan satu kali. “Bila saya menunda, dianggap gugur,” ujarnya sambil tertawa kecil mengenang kisah itu. Cobaan pun ternyata tidak berhenti sampai di situ. Penyuka klub sepak bola Barcelona ini harus menginap di gedung tempat pelatihan lantaran jarak rumahnya terbilang jauh, mengingat ia tidak memiliki ongkos yang cukup untuk perjalanan pulang-pergi. Dengan modal yang tidak seberapa itu, ditambah pelatihan yang keras, Angga sempat berkeinginan untuk berhenti dan kembali lagi ke rumah. Namun saat terbayang wajah orang tua di benaknya, ia pun urung. “Semangat saya terbakar kembali kalau ingat ayah ibu,” katanya sambil tersenyum. Pilihannya terbukti tepat. Berkat pelatihan yang ia jalani, pria bertubuh tegap ini mengaku mendapat banyak ilmu sebagai bekal untuk menunjang karirnya. “Pelatihan yang saya jalani tidak sia-sia. Selain ilmu bertambah, mindset saya mulai terbuka,” tuturnya penuh syukur. Selain bertambah dari segi ilmu, karir pria kelahiran Jakarta ini pun terbilang mulus. Setelah 9 bulan bergabung dengan ISS Indonesia, Angga mendapatkan kepercayaan sebagai Team Leader di Plaza BII Thamrin. Dalam kurun waktu 2 tahun, ia menjadi Supervisor di Smart Lampung. Dua tahun kemudian, Angga kemudian kembali meraih kepercayaan sebagai Supervisor IFS Palembang. Di area IFS Palembang inilah, penghargaan sebagai salah satu Puntadewa Club berhasil ia raih. Namun, Angga tak mau besar kepala. Ia mengaku justru semakin “Pelatihan yang saya jalani tidak sia-sia. Selain ilmu bertambah, mindset saya mulai terbuka,” Hari Angga Lupi terpacu untuk lebih maju. “Sebab bagi saya ISS bukan hanya mempekerjakan orang, tetapi mengembangkan para karyawannya lewat workshop dan pelatihan lain. Saya seperti berhutang budi,” tukasnya penuh bangga. Vol.2 - No. 05 | Mei 2017 | GREAT ISS 25