Great ISS Mei 2017 | Page 15

LIPUTAN KHUSUS pada 2016 silam, ISS Indonesia berhasil menyabet penghargaan sebagai vendor terbaik kategori umum di PJB Muara karang. Bahkan, di tahun sebelumnya, ISS Indonesia mendapat pengakuan dari COO Asia Pacific GDS Suez, bahwa pembangkit di PLTU Paiton yang usianya sudah 20 tahun tetap terjaga kebersihannya berkat ISS Indonesia. Namun soal kebersihan PLTU tidak lantas terpecahkan dengan teknologi yang canggih. Industrial cleaning pada pembangkit, menurut Made, memiliki resiko sangat tinggi, misalnya saja listrik bertegangan tinggi. “Kalau satu proses berhenti, maka akan mati. Kalau sudah mati, maka urusan bisa panjang, semisal denda sejumlah rupiah,” ungkapnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan ini, lanjut Made, timnya perlu menyusun playbook yang tepat, mulai dari analisa resiko hingga potensi hazard. “Kami juga perlu merubah behaviour, mindset manpower dan memberi pemahaman untuk berangkat sehat, kerja sehat, dan pulang sehat,” tambahnya. Selain itu, tantangan selanjutnya yang ISS Indonesia hadapi adalah kepribadian manpower itu sendiri. “Yang penting, kita harus permisi dulu ke pihak setempat. Kami datang ke tempat tersebut bukan semata untuk mencari uang tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal,” tegas Made. Meski demikian, dirinya tetap optimis terhadap kerja sama ini apalagi ISS Indonesia merupakan perusahaan yang lebih siap melakukan industrial cleaning dengan dukungan pengalaman, sistem, peralatan kerja dan sumber daya yang mumpuni. Made bahkan menyebutkan saat ini sedang dalam proses pendirian KSO (Kerja Sama Operasi) antara ISS Indonesia dengan PJBS (anak usaha PJB). Lewat kerjasama ini, semua pekerjaan PJBS akan ditangani oleh ISS Indonesia. “Jadi mereka fokus ke bisnis utama mereka, masalah industrial cleaning sudah tidak perlu tender lagi karena sudah dipegang ISS Indonesia. Semua unit PJB akan ISS Indonesia tangani,” tegas Made.* Vol.2 - No. 05 | Mei 2017 | GREAT ISS 15