Great ISS Februari 2020 | Seite 34

INSIGHT Mengembangkan Karakter dalam Dunia Pelayanan Pada dasarnya, pendidikan merupakan proses pengajaran, bimbingan, dan pelatihan ilmu pengetahuan. Pendidikan dilakukan guna membentuk kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan sukses. Penelitian Anderson dan Krathwohl menjelaskan bahwa terdapat enam kategori proses dalam tujuan pendidikan, yaitu: 1) mengingat atau remembering, 2) memahami atau understanding, 3) menggunakan atau applying, 4) menganalisis atau analysing, 5) mengevaluasi atau evaluating, dan 6) menciptakan atau creating. Di ISS Indonesia, ke-enam tujuan pendidikan ini telah lama diterapkan dalam mengembangkan karakter, sekaligus mengantarkan para peserta didiknya menuju kesuksesan. Dengan rasio 10% : 20% : 70% dalam tahap pembelajaran di ISS Indonesia, ke-enam hal ini merupakan bagian dari proses yang terjadi. 34 Vol. 5 - No. 16 | Februari 2020 Meski begitu, mengembangkan karakter berarti juga mengembangkan seluruh dimensi manusia, baik dari aspek kognitif, emosional, dan afektif. ISS Indonesia sendiri memfokuskan pendidikan dan pelatihannya menggunakan konsep yang disebut dengan ASK, dimana pengembangan sikap dan karakter (Attitude) lebih penting ketimbang hanya pengembangan ketrampilan (Skill) dan pengetahuan (Knowledge). Partnership Management and Academy, Nuke Syafrianto mengatakan bahwa mengingat dengan memahami adalah sesuatu yang berbeda. “Contoh, dia menyapa orang lain. Kalau dia hanya ingat arti sapa itu apa, sapanya biasa aja, datar, ‘Selamat siang.’ Tapi kalau kemudian dia paham, dia explore. ‘Selamat siang, bisa dibantu?’ Jadi terlihat dari perilakunya, dan itulah service.” Skill dan knowledge akan bisa mengikuti, ketika attitude atau perilaku mereka bekerja tidak sebatas diingat, dipahami, ataupun hanya di-apply. Dalam dunia pelayanan, proses analysing, evaluating, dan creating ini sangatlah penting diterapkan.