ISS SCHOOL OF LIFE
SUPENDI
Mobile Team Leader
T3 Bandara Soekarno Hatta
BAKTI UNTUK KELUARGA,
BAKTI UNTUK MASYARAKAT
Supendi kecil bercita-cita menjadi seorang
ustadz bila ia dewasa. Baginya, sosok
seorang ustad lekat dengan proses
pembinaan nilai-nilai luhur di masyarakat.
Kini, sebagai pemimpin tim (Team Leader)
di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,
prinsip itu pun tetap dipegang kukuh.
“Saya bangga dan takjub bertemu dengan
seseorang seperti Pak Supendi yang
menolak untuk diberi uang.” Demikian
ujar Ibu Refi Rahmanita, salah satu
pengunjung T3 yang sempat ketinggalan
tas ransel berisi dompet di salah satu troli
angkut barang.
Hari itu, Sabtu 9 Desember 2017, Ibu Refi
merupakan salah satu penumpang asal
Makassar yang mendarat di Terminal 3
Bandara Soekarno-Hatta dan di tengah
hiruk pikuk memasukkan barang ke bagasi
mobil suaminya di area parkir, salah satu
tas ranselnya pun tertinggal.
Bekerja adalah ibadah dan menjaga
barang-barang
pengunjung
adalah
amanah. ISS Indonesia, tak hanya tempat
ia bekerja dan mengembangkan potensi.
26
Vol. 3 - No. 08 | Februari 2018 | GREAT ISS
“Di sini saya belajar mengenai kedisiplinan,
kepemimpinan, serta kedewasaan dalam
bersikap, yang merupakan nilai-nilai luhur
untuk membentuk masyarakat menjadi
lebih baik,” tegasnya.
Empat tahun lalu, Supendi melamar
sebagai seorang instruktur. Saat itu,
dikatakan bahwa jenis pekerjaan yang
ia pilih, adalah seperti karma. “Dulu bila
ke mal, kita yang ngotorin lantai serta
toiletnya. Kini, sebagai petugas, malah kita
yang ngebersihin,” ujar ayah dari seorang
putri berusia 3 tahun ini.
Bakti bagi keluarga, bakti bagi masyarakat.
Hingga kini, Supendi tetap membantu
ayahnya di daerah Mauk, Tangerang,
Banten, yang bekerja sebagai seorang
buruh tani serta membiayai sekolah
adik-adiknya. Lima tahun sudah Supendi
berbakti di ISS Indonesia. “Saya harap,
semua orang menjadi Team Leader,”
pungkasnya dengan nada optimis.
“Di sini saya belajar mengenai
kedisiplinan, kepemimpinan,
serta kedewasaan dalam
bersikap”
Supendi