Great ISS Februari 2018 | Page 26

ISS SCHOOL OF LIFE SUPENDI Mobile Team Leader T3 Bandara Soekarno Hatta BAKTI UNTUK KELUARGA, BAKTI UNTUK MASYARAKAT Supendi kecil bercita-cita menjadi seorang ustadz bila ia dewasa. Baginya, sosok seorang ustad lekat dengan proses pembinaan nilai-nilai luhur di masyarakat. Kini, sebagai pemimpin tim (Team Leader) di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, prinsip itu pun tetap dipegang kukuh. “Saya bangga dan takjub bertemu dengan seseorang seperti Pak Supendi yang menolak untuk diberi uang.” Demikian ujar Ibu Refi Rahmanita, salah satu pengunjung T3 yang sempat ketinggalan tas ransel berisi dompet di salah satu troli angkut barang. Hari itu, Sabtu 9 Desember 2017, Ibu Refi merupakan salah satu penumpang asal Makassar yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan di tengah hiruk pikuk memasukkan barang ke bagasi mobil suaminya di area parkir, salah satu tas ranselnya pun tertinggal. Bekerja adalah ibadah dan menjaga barang-barang pengunjung adalah amanah. ISS Indonesia, tak hanya tempat ia bekerja dan mengembangkan potensi. 26 Vol. 3 - No. 08 | Februari 2018 | GREAT ISS “Di sini saya belajar mengenai kedisiplinan, kepemimpinan, serta kedewasaan dalam bersikap, yang merupakan nilai-nilai luhur untuk membentuk masyarakat menjadi lebih baik,” tegasnya. Empat tahun lalu, Supendi melamar sebagai seorang instruktur. Saat itu, dikatakan bahwa jenis pekerjaan yang ia pilih, adalah seperti karma. “Dulu bila ke mal, kita yang ngotorin lantai serta toiletnya. Kini, sebagai petugas, malah kita yang ngebersihin,” ujar ayah dari seorang putri berusia 3 tahun ini. Bakti bagi keluarga, bakti bagi masyarakat. Hingga kini, Supendi tetap membantu ayahnya di daerah Mauk, Tangerang, Banten, yang bekerja sebagai seorang buruh tani serta membiayai sekolah adik-adiknya. Lima tahun sudah Supendi berbakti di ISS Indonesia. “Saya harap, semua orang menjadi Team Leader,” pungkasnya dengan nada optimis. “Di sini saya belajar mengenai kedisiplinan, kepemimpinan, serta kedewasaan dalam bersikap” Supendi