“Ready to deliver IFS.” Adalah sebuah
komitmen yang diusung oleh ISS
Indonesia. Jalan panjang menuju IFS
telah lama dirintis oleh perusahaan
internasional yang berkantor di kota
Copenhagen, Denmark. Di Indonesia
sendiri, dari keseluruhan dua puluh dua
tahun melayani bangsa, telah lima tahun
jenis layanan terintegrasi (intergrated
facility service) ini kian digemari klien
seiring dengan adanya transformasi
kebutuhan yang merebak di berbagai
industri di Indonesia. Bagaimanakah
kesiapan kita menuju ke sana? Simak
penjelasan bersama EVP Key Account
Management Faisal Muzakki, beserta dua
orang rekan kita yang terjun langsung di
bidang Facility Management.
Tujuh tahun terakhir ini, masyarakat
menyaksikan adanya perubahan atas
tren lingkungan kerja di sana-sini. Faktor
lingkungan, sosial, serta tantangan ekonomi
banyak dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi dan efisiensi sumberdaya
manusia. Konsep-konsep seperti co-
working space, kini bukan hal asing lagi.
Perbankan, misalnya, adalah salah satu di
antara beberapa industri yang merangkul
teknologi tersebut dalam hal melayani
nasabah melalui konsep ‘branchless’. Di
sini, jelas terlihat, bagaimana industri facility
management telah bertransformasi secara
signifikan.
EVP Key Account Management, Faisal
Muzakki, optimis bahwa ISS akan terus
menjadi pemimpin global dalam hal
layanan terintegrasi. “Banyak pemain di sini,
namun hanya kita yang memberikan self-
delivery kepada klien, sementara umumnya
yang lain memberikan layanan tersebut
16
Vol. 3 - No. 08 | Februari 2018 | GREAT ISS
Faisal Muzakki
EVP Key Account Management
kepada pihak lain untuk melaksanakan
(subkontraktor). Beberapa klien besar kita
saat ini telah menggandeng ISS sebagai
mitra untuk layanan IFS tersebut, namun
kita tetap terbuka dalam memberikan
single service sesuai kebutuhan mereka,”
jelas Faisal.
Jelang tahun 2020, dunia facility
management akan semakin bertransformasi
menjadi dunia layanan terintegrasi. Banyak
tantangan yang dihadapi, seiring dengan
banyaknya kesempatan untuk dilakukan,
yang bertujuan guna memberikan nilai
tambah. Memposisikan FM sebagai mitra
strategis untuk layanan terintegrasi tersebut
adalah prioritas utama dan vital. “Tidak bisa
hanya diukur dari sekedar perbandingan
harga saja, namun dari keseluruhan
proses dan nilai tambah yang bisa kita
berikan, sehingga dapat membantu kinerja
perusahaan klien. Di situlah, peran utama
para Facility Manager yang menjembatani
tujuan dari perusahaan klien,” tegas Faisal.
Visi strategis seorang Facility Manager