“ Changes are inevitable and not always controllable . What can be controlled is how you manage , react to and work through the change process .”
Kelly A . Morgan
Ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh seorang leader dalam proses Change Management : A . Trust : Seorang leader harus mampu membangun trust / kepercayaan dengan tim untuk memberikan hasil kerja terbaik . Dengan kata lain , kepercayaan adalah fondasi dasar seseorang untuk bekerja sama dan membangun ikatan emosi onal dengan tim . Jika kita percaya dengan sesuatu , kita secara sukarela akan memberikan effort lebih besar dan memperjuangkan apa yang kita percayai . Membangun trust bukanlah hal yang mudah , ini membutuhkan pembuktian atas komitmen . Saya percaya bahwa tim saya akan memberikan pelayanan terbaik kepada client , sebaliknya tim saya percaya kepada saya , bahwa saya akan berkomitmen akan terus bersama mereka , membawa ke arah yang lebih baik dan berjuang bersama walaupun menghadapi masalah sekalipun . Trust berlaku juga dengan client , kita percaya client akan memberikan kita kontrak yang panjang dan pengembangan bisnis dan sebaliknya client pun percaya kepada kita , bahwa kita akan memberikan pelayanan yang terbaik dan menjaga property mereka . B . Communication : Hampir setiap masalah yang dihadapi perusahaan atau katakanlah hambatan dari suatu perubahan adalah masalah komunikasi . Saya sangat menjaga betul komunikasi dengan tim . Komunikasi tidak hanya sebatas formal , tetapi juga membangun komunikasi informal yang jauh dari kekakuan , tetapi lebih kepada kekeluargaan . C . Support : Seorang leader harus selalu mendukung timnya dalam keadaan apapun . Jika kita selalu ada untuk memberi dukungan kepada mereka , maka mereka akan mendukung kita . Bentuk dukungan juga beragam , tidak jarang saya harus memahami keadaan mereka , menyemangati mereka saat sedang down , bahkan masalah keluarga . Dukungan dalam pekerjaan adalah yang terpenting karena dengan support yang maksimal maka mereka akan bekerja dengan tenang dan sukacita .
Tantangan selanjutnya dari seorang agent of change adalah bagaimana bisa melahirkan catalyst – catalyst baru di bawah kita yang membawa dampak besar secara simultan kepada tim . Tugas berikutnya adalah memantau serta mengawal proses berjalannya sebuah informasi perubahan .
Hasil dari proses perubahan ini tak akan terlihat secara kasat mata pada individu-individu di dalam sebuah tim . Karena hal ini menyangkut integritas . Dan itu kembali kepada pribadi ma singmasing seberapa kuat komitmennya terhadap perusahaan .
Namun , secara kelompok hasil dari perubahan yang terjadi di dalam organisasi bisa dilihat melalui komponen-komponen Performance Indicator atau Balance Score Card . Ketika perubahan terjadi dalam organisasi , lalu Indicator Performance dari account mengalami
Seorang Agent of Change harus mampu membangun hubungan , mendiagnosis masalah , mendapatkan sumber-sumber yang relevan , memilih solusi yang tepat , memperoleh penerimaan , menstabilkan dan memperbahui diri .
kenaikan , berarti perubahan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap sebuah klien / account .
Lalu , kesimpulan yang bisa ditarik dari semua ini ? Fokus terhadap tujuan dan target yang telah ditetapkan dan selalu menjadi catalyst dalam sebuah perubahan ! Tujuan perusahaan sudah jelas , selalu berupaya melebihi ekspektasi klien / account .
Proses perubahan dalam sebuah organisasi ibarat proses menggerakkan roda besar yang sangat berat . Daya yang dibutuhkan sangat besar untuk bisa menggerakkan roda tersebut pada awalnya . Ketika roda mulai bergulir , maka semua akan berjalan sesuai yang diinginkan . Namun , yang perlu dilakukan kemudian adalah terus memanfaatkan momentum pergerakannya . Jangan sampai berhenti lagi karena sekali berhenti , dibutuhkan daya yang lebih besar dari saat awal hanya untuk bisa membuatnya bergerak kembali . l
VOL . 2 NO . 4 FEBRUARI 2017 GREAT ISS
15