BEAUTY OF
INDONESIA
Photo source: Kementerian Pariwisata
sangatlah mungkin dilakukan di Danau
Toba. Selain juga untuk menunjukkan
bahwa The Kaldera sanggup menjadi
tolak ukur bagi pengembangan
kawasan pariwisata ramah lingkungan.
Sejumlah fasilitas amenitas di The
Kaldera diantaranya “bell tent,” yang
dapat menampung maksimal 4 orang
dan tersedia sebanyak 15 unit. Selain
itu, The Kaldera menyediakan 2 kabin
unik dengan dinding kaca di pinggir
tebing, dengan pemandangan langsung
ke Desa Sigapiton, Danau Toba, serta
Pulau Samosir. Kemudian ada juga 2
unit “bubble tent” dengan atap tenda
transparan, yang sengaja diletakkan
jauh di atas bukit dan jauh dari
pengunjung lainnya untuk memberikan
privasi yang lebih bagi tamunya. Para
tamu pun dapat tidur sambil melihat
langit dan bintang-bintang di angkasa.
Dengan proses pembangunan yang
sangat memperhatikan kelestarian
beserta kontur alam yang ada, The
Kaldera berkomitmen untuk seminimal
mungkin menebang pohon, terutama
pohon pinus yang tumbuh mengelilingi
1,5 hektar areal penginapan diantara
386 hektar luas keseluruhan kawasan
Pengembangan Resort di Lahan
Zona Otorita di Kabupaten Toba
Samosir. Selain itu, komitmen pada
penggunaan tenaga kerja lokal juga
dilakukan, termasuk melibatkan
peran petani dan UMKM di sekitar
kawasan Pengembangan Resort di
Lahan Zona Otorita di Kabupaten Toba
Samosir. Dalam upaya pengembangan
Photo source: Kementerian Pariwisata
penggunaan tenaga kerja lokal inilah,
BOPDT menjalin kerja sama dengan
ISS Indonesia. Selain melibatkan
layanan Security Service dalam hal
keamanan, BOPDT juga menggandeng
ISS Indonesia dalam menjalankan
program konversi rumah masyarakat
menjadi homestay.
Menurut Direktur Utama BOPDT Arie
Prasetyo, hospitality pada kawasan
The Kaldera juga berarti keterlibatan
masyarakat sekitar dan ISS Indonesia
sebagai mitra, sehingga mampu
menjadikan area The Kaldera beserta
kawasan Pengembangan Resort di
Lahan Zona Otorita untuk menjadi
semakin baik dan ter-manage secara
profesional. “Saya berharap ISS
Indonesia bisa dapat membantu kita,
tidak hanya untuk service-service yang
kita butuhkan, tetapi juga bagaimana
masyarakat sekitar ini bisa meningkat
kapasitas dan kualitasnya. Kita berharap,
kita sama-sama menjaga kawasan ini,
mengembangkan kawasan ini, dan
akhirnya meningkatkan perekonomian
masyarakat di sini,” ungkapnya.
@pesonaID_travel
PesonaID_travel
Di bulan Juli lalu,
Pesona Indonesia
keunikan
The
Kaldera mem-viral
@pesonaid_travel
secara nasional
pesona.travel
setelah menerima
kunjungan kerja
dari Presiden RI
Joko Widodo dan Menteri Parwisata
Arief Yahya. Keberadaan destinasi ini
diharapkan dapat menjadi percontohan
pembangunan destinasi lainnya di
Indonesia, yang mengarah kepada
sustainable, eco-friendly, serta
responsible tourism. Dari sisi investor
yang akan membangun di sini, harapan
juga ditujukan dalam hal pembangunan
dengan konsep bangunan yang ramah
lingkungan sehingga dapat mengurangi
dampak terhadap perubahan iklim.
Bagi wisatawan yang penasaran untuk
menikmati pengalaman glamping
nan unik yang ditawarkan oleh The
Kaldera, mengakses “Toba Nomadic
Escape” ini terbilang mudah. Dari
Parapat, The Kaldera dapat diakses
melalui jalan nasional ke arah Bandara
Sibisa dengan waktu tempuh sekitar
20-30 menit. Dari Bandara Silangit,
The Kaldera dapat dicapai melalui
jalan nasional dalam waktu sekitar 2
jam. The Kaldera juga dapat diakses
dengan kapal dari dermaga Desa
Sigapiton di pinggir Danau Toba, lalu
naik ke atas ke lokasi The Kaldera. Ada
juga penerbangan dari Nias ke Bandara
Sibisa di dekat lokasi The Kaldera, yang
melayani sekali penerbangan dalam
seminggu yaitu setiap hari Jumat.
Vol. 4 - No. 14 | Agustus 2019 | GREAT ISS
25