Great ISS Agustus 2019 | Page 25

BEAUTY OF INDONESIA Photo source: Kementerian Pariwisata sangatlah mungkin dilakukan di Danau Toba. Selain juga untuk menunjukkan bahwa The Kaldera sanggup menjadi tolak ukur bagi pengembangan kawasan pariwisata ramah lingkungan. Sejumlah fasilitas amenitas di The Kaldera diantaranya “bell tent,” yang dapat menampung maksimal 4 orang dan tersedia sebanyak 15 unit. Selain itu, The Kaldera menyediakan 2 kabin unik dengan dinding kaca di pinggir tebing, dengan pemandangan langsung ke Desa Sigapiton, Danau Toba, serta Pulau Samosir. Kemudian ada juga 2 unit “bubble tent” dengan atap tenda transparan, yang sengaja diletakkan jauh di atas bukit dan jauh dari pengunjung lainnya untuk memberikan privasi yang lebih bagi tamunya. Para tamu pun dapat tidur sambil melihat langit dan bintang-bintang di angkasa. Dengan proses pembangunan yang sangat memperhatikan kelestarian beserta kontur alam yang ada, The Kaldera berkomitmen untuk seminimal mungkin menebang pohon, terutama pohon pinus yang tumbuh mengelilingi 1,5 hektar areal penginapan diantara 386 hektar luas keseluruhan kawasan Pengembangan Resort di Lahan Zona Otorita di Kabupaten Toba Samosir. Selain itu, komitmen pada penggunaan tenaga kerja lokal juga dilakukan, termasuk melibatkan peran petani dan UMKM di sekitar kawasan Pengembangan Resort di Lahan Zona Otorita di Kabupaten Toba Samosir. Dalam upaya pengembangan Photo source: Kementerian Pariwisata penggunaan tenaga kerja lokal inilah, BOPDT menjalin kerja sama dengan ISS Indonesia. Selain melibatkan layanan Security Service dalam hal keamanan, BOPDT juga menggandeng ISS Indonesia dalam menjalankan program konversi rumah masyarakat menjadi homestay. Menurut Direktur Utama BOPDT Arie Prasetyo, hospitality pada kawasan The Kaldera juga berarti keterlibatan masyarakat sekitar dan ISS Indonesia sebagai mitra, sehingga mampu menjadikan area The Kaldera beserta kawasan Pengembangan Resort di Lahan Zona Otorita untuk menjadi semakin baik dan ter-manage secara profesional. “Saya berharap ISS Indonesia bisa dapat membantu kita, tidak hanya untuk service-service yang kita butuhkan, tetapi juga bagaimana masyarakat sekitar ini bisa meningkat kapasitas dan kualitasnya. Kita berharap, kita sama-sama menjaga kawasan ini, mengembangkan kawasan ini, dan akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat di sini,” ungkapnya. @pesonaID_travel PesonaID_travel Di bulan Juli lalu, Pesona Indonesia keunikan The Kaldera mem-viral @pesonaid_travel secara nasional pesona.travel setelah menerima kunjungan kerja dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Parwisata Arief Yahya. Keberadaan destinasi ini diharapkan dapat menjadi percontohan pembangunan destinasi lainnya di Indonesia, yang mengarah kepada sustainable, eco-friendly, serta responsible tourism. Dari sisi investor yang akan membangun di sini, harapan juga ditujukan dalam hal pembangunan dengan konsep bangunan yang ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi dampak terhadap perubahan iklim. Bagi wisatawan yang penasaran untuk menikmati pengalaman glamping nan unik yang ditawarkan oleh The Kaldera, mengakses “Toba Nomadic Escape” ini terbilang mudah. Dari Parapat, The Kaldera dapat diakses melalui jalan nasional ke arah Bandara Sibisa dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit. Dari Bandara Silangit, The Kaldera dapat dicapai melalui jalan nasional dalam waktu sekitar 2 jam. The Kaldera juga dapat diakses dengan kapal dari dermaga Desa Sigapiton di pinggir Danau Toba, lalu naik ke atas ke lokasi The Kaldera. Ada juga penerbangan dari Nias ke Bandara Sibisa di dekat lokasi The Kaldera, yang melayani sekali penerbangan dalam seminggu yaitu setiap hari Jumat. Vol. 4 - No. 14 | Agustus 2019 | GREAT ISS 25