Great ISS Agustus 2019 | Page 24

PESONA KALDERA DANAU TOBA Photo source: pesona.travel Keindahan Danau Toba memang tak lagi terbantahkan. Dikelilingi oleh tujuh kabupaten di Provinsi Sumatra Utara, danau vulkanik terbesar di dunia ini semakin menjadi incaran wisatawan lokal dan mancanegara. Momen ini tentunya menjadi kesempatan bagi ke- tujuh kabupaten tersebut untuk berbenah diri, agar turut menjadi pilihan utama destinasi wisata di sekitar kaldera Toba. Seperti halnya di Kabupaten Toba Samosir, dengan terobosan glamorous camping dari The Kaldera menjanjikan pengalaman “Toba Nomadic Escape” bagi setiap tamunya. Selain itu, di Kabupaten Simalungun atau tepatnya di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, sejumlah upaya pengembangan potensi wisata melalui pelayanan kebersihan yang lebih baik untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, juga tengah dilakukan. PENGALAMAN UNIK TOBA NOMADIC ESCAPE THE KALDERA Kehadiran The Kaldera menjadi bukti pengembangan kualitas amenitas yang mendukung pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional. Terletak di Kabupaten Toba Samosir, The Kaldera mengusung slogan “Toba Nomadic Escape” dalam berkontribusi mewujudkan “Lake Toba, Caldera of Kings” yang digaungkan oleh pemerintah, serta mendukung nominasi Danau Toba menjadi UNESCO Global Geopark. 24 Vol. 4 - No. 14 | Agustus 2019 | GREAT ISS Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi acungan jempol atas hadirnya The Kaldera “Toba Nomadic Escape ini.” “Destinasi ini akan menjawab kebutuhan kita akan destinasi berkualitas di Danau Toba. Konsep nomadic sangat tepat diterapkan di Danau Toba, dan kita harus memaksimalkan potensi yang ada di sana,” ucapnya. (source: pesona.travel) “Toba Nomadic Escape” menjadi keunggulan amenitas The Kaldera karena menawarkan pengalaman alam yang non-permanen dan nomadic atau berpindah-pindah. Konsep “Nomadic Tourism” atau Wisata Kembara sendiri telah menjadi terminologi baru dari Kementerian Pariwisata, dan saat ini tengah ramai digalakkkan. Dengan konsep tersebut, The Kaldera diharapkan menjadi escape atau pelarian bagi para wisatawan, dari hiruk-pikuk perkotaan dengan kembali ke alam. Diresmikan sejak April lalu, Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) sebagai pengelola The Kaldera ingin membuktikan bahwa pengembangan amenitas berkelas yang tanpa mengesampingkan aspek lingkungan,