Great ISS Agustus 2018 | Page 7

PROFIL CERITA SAMPUL arahan. “Rasanya rugi besar kalo saya datang terlambat ke tempat kerja dan tidak mengikuti briefing yang diberikan atasan. Karena itu ‘kan informasi,” ungkap Dwi, yang sering membaca materi SOP (standard operating procedures) sebagai cleaner sembari menemani anaknya tidur – bahkan kerap kali hingga ia pun tertidur. Bekerja gigih, jujur, saling bantu serta membuka diri untuk kritik yang membangun akhirnya mengantar wanita berkacamata minus ini pada posisi site head pada 2012. Lebih dari separuh perjalanan karirnya di ISS Indonesia dihabiskan di area rumah sakit. Bukan tanpa maksud Dwi memilih bekerja di area rumah sakit. Wanita yang gemar membuat kue bolu ini sebenarnya sangat takut melihat darah dan jenazah. Untuk menghilangkan rasa takutnya, Dwi memilih area rumah sakit sebagai tempat pemulihannya. Sebuah proses yang tidak mudah karena dia harus memaksa diri menghadapi ketakutan dan pada akhirnya berhasil mengalahkan rasa takutnya. Bekerja di area rumah sakit mendatangkan tantangan tersendiri bagi Dwi dan teman- temannya. Selain terkait higienitas, mereka dihadapkan pada hal-hal yang untuk sebagian orang menakutkan atau menjijikkan. Misalnya, darah di ruangan operasi atau UGD, muntahan pasien, hingga sosok jenazah. Ada pembelajaran bagus yang bisa diambil dari perjalanan Dwi, yaitu dalam menggapai cita-cita kita acap kali berhadapan dengan ketakutan. Namun, ketakutan tersebut harus dihadapi dengan cara melengkapi diri dengan proses belajar. Belajar dari siapa saja dan melalui media apa saja. Teman sejawat, atasan, klien, bahkan dari orang yang tidak kita kenal sebelumnya, kita dapat belajar dari mereka. “Rasanya rugi besar kalo saya datang terlambat ke tempat kerja dan tidak mengikuti briefing yang diberikan atasan. Dwi Wahyuni Ingin memiliki usaha kuliner sendiri adalah episode berikutnya dari perputaran roda kehidupan Dwi bersama keluarga. Sebuah episode yang mendapat dukungan kuat dari suami tercinta sebagaimana dukungan besar yang diterimanya saat ini. Sang Surya Itu Adalah Ibuku Perjuangan mengantar kesepuluh putra- putrinya pada kehidupan mandiri tentulah tidak terlepas dari kucuran keringat bahkan curahan air mata. Apa yang ditunjukkan Sang Ibunda adalah materi pembelajaran norma kehidupan yang sangat berharga buat anak-anaknya. “Ibu adalah sosok wanita pekerja keras yang selalu mengajarkan soal kejujuran dan sikap pantang menyerah kepada kami,” ujar Dwi. Pesan lain Sang Ibu yang terus terngiang dalam benak Dwi adalah agar selalu melandasi setiap tindakan dengan ibadah kepada Sang Pencipta. “Ibu tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang serta sabar membina putra-putrinya. Beliau adalah sosok yang senantiasa berada didalam doa-doa kami,” tambah Dwi lagi. Seperti Sang Surya yang enggan berhenti memancarkan sinarnya demi kehidupan di muka bumi, demikianlah nilai-nilai luhur kehidupan dari Sang Ibu terus merasuk dalam hati dan pikiran Dwi. Nilai-nilai positif yang juga akan terus mengalir tersebar luas dan terpancar nyata. Vol. 3 - No. 10 | Agustus 2018 | GREAT ISS 7