Great ISS Agustus 2017 | страница 24

dalam mencari nafkah sangat berat.” Lewat ISS Indonesia pula, menurut Lita, ia belajar cara menempatkan diri. Misalnya saja, pernah suatu ketika Lita harus menyosialisasikan program divisinya kepada para frontliner. Dirinya dituntut untuk menyampaikan program tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami frontliner. “Saya tidak bisa menggunakan bahasa profesional seperti di kantor. Agar mereka bisa cepat mengerti apa yang saya maksud, maka saya harus mengikuti mereka menggunakan bahasa seperti mereka. Disinilah saya belajar untuk menempatkan diri. Cara kita berbicara kepada mereka harus disesuaikan,” ujarnya dengan bijak. Lita Feronika | Personnel & Administration Supervisor TUNTUT BERBAGAI ILMU TEKNIK HINGGA KEHIDUPAN “Motivasi awal saya bergabung ISS Indonesia adalah untuk mengejar karir karena menurut saya, perusahaan ini memberi banyak peluang pengembangan karir bagi para karyawannya,” cerita Lita Feronica, Personnel & Administration Supervisor yang sudah 2 tahun setengah bergabung dengan ISS Indonesia. Namun, setelah resmi menjadi karyawan ISS Indonesia, Lita – begitu ia akrab disapa – mengakui justru banyak nilai lain yang tak kalah penting yang ia dapatkan dari ISS Indonesia. Misalnya saja pelajaran tentang kebersihan tatkala dirinya mengikuti On the Job Training (OJT). “Saat mengikuti OJT itu saya menyamar sebagai cleaner. Di kelas, kami tidak mempelajari bagaimana membersihkan escalator. Namun, saat penugasan, saya malah kebagian tugas membersihkan escalator di sebuah mal. Akhirnya saya terpicu untuk mencari tahu bagaimana cara membersihkannya dengan banyak 24 Vol. 2 - No. 06 | Agustus 2017 | GREAT ISS bertanya kepada cleaner lain. Sungguh ini pengalaman baru buat saya,” papar perempuan yang hobi membaca novel ini. Hal lain yang juga berkesan bagi wanita asal Banjarmasin ini adalah saat mengetahui perjuangan hidup para frontliner. Kejadiannya berlangsung saa Lita sedang bersantai sejenak menikmati waktu luang bersama para frontliner lain. Salah seorang frontliner membawa sebuah brosur sebuah restoran cepat saji. “Ah…ini sih makanan orang kaya, menu paling murah saja harganya segini,” ujar salah satu frontliner. Lita pun miris mendengarnya. Setelah saya menyaksikan sendiri kisah mereka, saya enjadi terpicu untuk senantiasa bersikap hemat. Hal lain dan cukup penting, kata Lita lagi menahan haru, “Saya belajar untuk bersentuhan dengan orang-orang dari berbagai level pendidikan. Saya jadi lebih mengerti bahwa perjuangan para frontliner Perempuan penikmat olahraga basket ini pun bersyukur atas banyak pembelajaran berharga yang ia peroleh di ISS Indonesia. Terlebih lagi, Lita saat ini sedang mengikuti program MLDP (Management Leadership “Selain pembelajaran tentang kebersihan, saya juga belajar mengenai kehidupan” Lita Feronika Development Program) yang digelar oleh ISS Indonesia bekerjasama dengan dua universitas terkemuka di Indonesia. “Begitu banyak pembelajaran yang diberikan oleh ISS Indonesia. Selain pembelajaran tentang kebersihan, saya juga belajar mengenai kehidupan, serta mengikuti program dan kepemimpinan (MLDP). Program ini seru, saya banyak mendapatkan ilmu baru terutama tentang kerjasama antara tim dan leadership. Saya harap bisa lulus program ini dengan baik, dan bisa menjadi salah satu pemimpin hebat yang membuat ISS Indonesia semakin maju,” tutupnya dengan semangat yang membara.