Great ISS Agustus 2017 | Page 17

PEMBERDAYAAN to Hero”. Mereka berhasil membesarkan area yang dipercayakan terhadap dirinya dan membuktikan lewat kualitas dan pelayanan yang luar biasa untuk kepuasan pelanggan hingga akhirnya mereka mampu menciptakan pertumbuhan bisnis yang ada dengan Upselling dan Crosseling, Portfolio perusahaan pun semakin membesar dan ikut mendorong karier mereka sampai menjadi posisi sekarang ini. Kita sebut saja ada Yudianto yang saat ini sudah menjabat GM Metro II, Erwin Manshuri GM Metro III, Wendi SM Metro III, Esron Sinaga OCM Sulampua, Sigit OCM Jawa II, Sutryah SM Plaza Senayan dan masih banyak lagi yang lainnya termasuk saya sendiri yang 20 tahun yang lalu hanya seorang petugas Security Services. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang Hal ini juga tetap berlaku untuk jenjang karier selanjutnya termasuk sampai dengan peringat L2. Mereka wajib mengikuti pelatihan untuk membangun jiwa kepemimpinan lewat program MLDP (Management Leadership Development Program). Kesimpulannya, pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out ). Sampai saat ini kita banyak mengenal nama nama seorang Manager dan Senior Manager di ISS Indonesia yang berasal dari jenjang frontliners. Mereka itulah tipe orang-orang yang berevolusi, dari “Zero Kiat-kiat bagi para pemimpin yang tangguh namun bersikap mumpuni. Semua manusia layak jadi pemimpin, namun tidak semua orang siap jadi pemimpin bagi orang lain. Sikap kepemimpinan dapat dilatih meski tidak mudah. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjadi pemimpin : 1. Bersikap Tegas dan Konsisten : Ketegasan seorang pemimpin sangat penting dan sangat dibutuhkan. Ada kalanya pemimpin bersendagurau dengan anggotanya namun ketika menghadapi suatu masalah atau saat bekerja pemimpin harus tegas dan konsisten. 2. Berkemampuan menjaga martabat: Pemimpin harus bertanggung jawab mempertahankan martabat kepemimpinannya dan martabat bawahannya. Ia juga harus sadar bahwa dirinya dipandang dan dijadikan panutan bagi orang lain. sehingga segala sikap akan menentukan penilaian banyak orang. - Menjaga ucapan - Menjaga tindakan/perilaku - Menjaga respon - Menjaga penampilan - Menjaga moral 3. Kecerdasan Kepemimpinan (leadership quality) Setelah menjadi pemimpin, maka ia tak boleh memiliki rasa minder, atau punya rasa tidak percaya diri, atau bahkan bersikap plin plan. Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan kepemimpinan. dimana semua ucapan dan keputusannya akan sangat berarti bagi semua orang. Dengan sikap dan kualitas pemimpin seperti di atas, maka suatu perusahaan, organisasi atau kelompok akan mampu berperan banyak dalam mengisi Kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pejuang di masa lalu. Mereka tentu akan melahirkan lagi pemimpin-pemimpin sebagai generasi penerus yang akan menggantikan mereka membawa tongkat estafet membangun bangsa ini menuju bangsa yang besar, berwibawa dan bermartabat di mata dunia. Itulah cita-cita luhur para pejuang dan pendri bangsa Indonesia. Vol. 2 - No. 06 | Agustus 2017 | GREAT ISS 17