Geo Energi edisi oktober 2013 | Page 13

progresivenews.com Blok Mahakam segera memastikan nasib Total E&P Indonesie di Blok Mahakam. “Selama transisi itu, Total E&P akan membimbing pihak Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam,” ungkap Jean dalam rilisnya kepada media. Total juga berjanji akan menambah investasi hingga 2017 untuk mempertahankan produksi migas di Blok Mahakam. “Tahun 2015-2017 kita akan investasi Rp 73 triliun, 7.3 billion US$. Setahunnya 2,5 untuk me-maintain produksi 1100-1200 karena declining ratenya 50%,” tutur Kristanto Hartadi, Head Department of Media Relations PT Total E&P Indonesie, kepada GEO ENERGI, Kamis, 19 September 2013. Mengapa Total perlu memperpanjang lima tahun lagi? “Karena masa peak Blok Mahakam EDISI 36 / Tahun III / oktober 2013 sudah lewat. Dari 2600 mmscfd turun di tahun 2012 hanya jadi 1600 mmscfd. Turun drastis karena keadaan sumur yang sudah tua. Tahun 2013 bisa dipertahankan di 1700 mmscfd, tapi muncul problem karena penuaan sumur,” tutur Kristanto. Menteri Jero Wacik, usai pertemuan dengan Jean Marie Guillermo tiba-tiba berubah arah. Dia menyatakan, pemerintah akan segera memutuskan nasib Total E&P di Blok Mahakam. Salah satu pertimbangannya, bakal ada tambahan investasi US$ 7,3 miliar yang bakal diberikan Total E&P untuk Blok Mahakam. Padahal, pada April lalu, Jero Wacik pernah menegaskan bahwa kepastian perpanjangan kontrak Total E&P di Blok Mahakam akan diputuskan oleh pemerintahan hasil Pemilihan Umum 2014. Perubahan angin ini bukan tanpa sebab. Dari penelusuran di lapangan, keputusan tiba-tiba Jero karena ada keterlibatan dan lobi perusahaan lokal, ialah Mandiri Oil. Konon, pertemuan antara Jero dan Jean Marie Guillermo difasilitasi oleh Mandiri Oil, perusahaan migas yang kabarnya juga pernah dibantu oleh Jero saat ingin membeli Blok B Arun dan North Sumatera Offshore (NSO) di Nanggroe Aceh Darussalam milik ExxonMobil namun gagal. Bahkan santer tersiar kabar, pendiri Mandiri Oil datang ke Prancis untuk menemui petinggi Total E&P. Di sana, Mandiri Oil menjanjikan bisa mempertemukan perwakilan Total E&P dengan Jero Wacik. Perubahan sikap Jero Wacik 13