progresivenews.com
Blok Mahakam
segera memastikan nasib Total
E&P Indonesie di Blok Mahakam.
“Selama transisi itu, Total E&P akan
membimbing pihak Pertamina
untuk mengelola Blok Mahakam,”
ungkap Jean dalam rilisnya kepada
media.
Total juga berjanji akan
menambah investasi hingga 2017
untuk mempertahankan produksi
migas di Blok Mahakam. “Tahun
2015-2017 kita akan investasi Rp 73
triliun, 7.3 billion US$. Setahunnya
2,5 untuk me-maintain produksi
1100-1200 karena declining ratenya 50%,” tutur Kristanto Hartadi,
Head Department of Media
Relations PT Total E&P Indonesie,
kepada GEO ENERGI, Kamis, 19
September 2013.
Mengapa Total perlu
memperpanjang lima tahun lagi?
“Karena masa peak Blok Mahakam
EDISI 36 / Tahun III / oktober 2013
sudah lewat. Dari 2600 mmscfd
turun di tahun 2012 hanya jadi
1600 mmscfd. Turun drastis karena
keadaan sumur yang sudah tua.
Tahun 2013 bisa dipertahankan di
1700 mmscfd, tapi muncul problem
karena penuaan sumur,” tutur
Kristanto.
Menteri Jero Wacik, usai
pertemuan dengan Jean Marie
Guillermo tiba-tiba berubah arah.
Dia menyatakan, pemerintah
akan segera memutuskan nasib
Total E&P di Blok Mahakam. Salah
satu pertimbangannya, bakal ada
tambahan investasi US$ 7,3 miliar
yang bakal diberikan Total E&P
untuk Blok Mahakam.
Padahal, pada April lalu, Jero
Wacik pernah menegaskan bahwa
kepastian perpanjangan kontrak
Total E&P di Blok Mahakam akan
diputuskan oleh pemerintahan hasil
Pemilihan Umum 2014.
Perubahan angin ini bukan
tanpa sebab. Dari penelusuran di
lapangan, keputusan tiba-tiba Jero
karena ada keterlibatan dan lobi
perusahaan lokal, ialah Mandiri Oil.
Konon, pertemuan antara Jero dan
Jean Marie Guillermo difasilitasi
oleh Mandiri Oil, perusahaan migas
yang kabarnya juga pernah dibantu
oleh Jero saat ingin membeli
Blok B Arun dan North Sumatera
Offshore (NSO) di Nanggroe Aceh
Darussalam milik ExxonMobil
namun gagal.
Bahkan santer tersiar kabar,
pendiri Mandiri Oil datang ke
Prancis untuk menemui petinggi
Total E&P. Di sana, Mandiri Oil
menjanjikan bisa mempertemukan
perwakilan Total E&P dengan Jero
Wacik.
Perubahan sikap Jero Wacik
13