Garuda Indonesia Colours Magazine March 2014 | Page 155

Travel | Bucharest, Mexico City, Atlanta 5 Senses – Sight Hal lain yang terkenal adalah daerah Lipscani yang menawan. Daerah kota tua di Bukares ini telah berdandan selama beberapa tahun terakhir. Bahkan ada beberapa tempat yang renovasinya masih terus dikerjakan hingga kini. Daerah ini memiliki jalan-jalan yang nyaman dan mirip labirin, lengkap dengan toko-toko waralaba berkualitas serta bar di kanan kirinya. A GRAND BOOKSHOP Libraria Noi (Bulevardul Nicolae Balcescu 18), located in the central Universitate neighbourhood, is a booklover’s bookshop, with over 25,000 titles in stock. Particularly strong areas include Romanian literature, travel, reference books and English-language materials. The bookshop also has an intriguing antique department with a range of items (maps, decorative objects and photographs) depicting Bucharest’s past. A visit to Libraria Noi can only serve to intensify Bucharest’s literary atmosphere. Hal ketiga yang paling dikenal dari Bukares ini adalah beragamnya bentuk kebudayaan yang meliputi segala kelas. Mulai dari Museum of the Romanian Peasant, yang menyimpan segala peninggalan budaya masyarakat Rumania – dengan beragam produk cantik yang dijual di toko seninya – sampai sejumlah acara yang bisa ditemui untuk menikmati musik klasik dengan tiket terjangkau di kota-kota bagian barat. Tetapi yang paling menarik dari Bukares saat ini adalah suasana nostalgia di era modern. Exhibit A adalah restoran populer yang menyajikan makanan tradisional khas Rumania, tempat di mana para juru masaknya bekerja keras untuk mengubah persepsi orang mengenai kuliner Rumania: Lacrimi si Sfinti (Air mata dan Santa). Di tempat ini para tamu dapat menikmati menu pedesaan khas Rumania. Resep berumur ratusan tahun dibuat tampil lebih menarik dengan menggunakan bahanbahan lokal. Dengan dominasi bahan organik, daging sapi dan babinya pun dibeli khusus dari produsen berskala kecil. Porsi hidangan yang disajikan pun cukup besar dan menggugah selera, dengan bahan yang umum seperti bawang, lard fried duck dan angsa untuk hidangan utama, serta sweet cheese pie dengan kismis yang direbus dalam larutan susu untuk pencuci mulut. Menu apapun yang Anda pilih, hasilnya selalu sama: warisan kuliner khas Rumania yang lezat. Penonjolan masa lalu juga tercermin dalam desain interior restoran. Untuk furnitur, misalnya, Lacrimi si Sfinti menggunakan barang-barang hasil daur ulang rumah-rumah dan gudang yang ada di pedesaan. Keinginan untuk bernostalgia pada masa lalu juga terlihat pada Atelier Mecanic (Strada Covaci 12), bar yang berada tak jauh dari Lacrimi si Sfinti. Di sini dekorasi yang ditampilkan lebih berkesan industri daripada pertanian. Para tamu dapat menikmati koktil di bawah detil-detil pabrik zaman dahulu. Jika Anda merasa ada kesamaan desain pada tempat-tempat ini, tak perlu heran karena arsitek Christian Corvin adalah orang di balik si Sfinti and Atelier Mecanic. Bukares kini dikenal sebagai kota yang indah untuk bernostalgia. Sulit rasanya membayangkan bagaimana semangat berkreativitas di kota ini akan berdampak pada pembangunan. Yang jelas saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Bukares, menyaksikan bagaimana kota ini bernostalgia dengan masa lalunya yang penuh pesona. © Connel; Stefan Ataman; Radu Bercan / Shutterstock JAKARTA TO BUCHAREST VIA AMSTERDAM Bucharest • Libraria Noi (Bulevardul Nicolae Balcescu 18), berlokasi di central Universitate neighbourhood, yaitu sebuah toko buku dengan lebih dari 25.000 judul buku. Subyek buku seperti literatur Rumania, travel, referensi dan buku-buku berbahasa Inggris. Toko buku ini juga memiliki bagian khusus untuk hal-hal yang menggambarkan masa lalu Bukares seperti peta, barang dekoratif dan foto-foto. Berkunjung ke Libraria Noi dapat meningkatkan pengetahuan literatur Anda tentang Bukares. St Nicholas Russian Church, completed in 1909, was originally built for Bucharest's Russian community. Lipscani Street in Bucharest was, in the Middle Ages, the most important commercial centre of Wallachia. Stavropoleos Monastery, built in Brâncovenesc (Romanian Renaissance) style, is a landmark. 153