Garuda Indonesia Colours Magazine March 2014 | Page 154
152
Travel | Bucharest, Mexico City, Atlanta
Rumania adalah rumah
bagi maskapai mitra Garuda
Indonesia dalam SkyTeam,
TAROM. Untuk itu, Colours
menerbangkan Alex Robertson
Textor ke Bukares, Ibu Kota
Rumania, untuk menjelajahi
kota yang kaya budaya ini.
Setelah sekian lama, Bukares kini mencapai
masa kejayaannya. Kegiatan seninya banyak
mendapatkan sambutan dan investasi asing
terus mengalir masuk. Rumania menjadi salah
satu negara dengan pertumbuhan ekonomi
tercepat di Uni Eropa berkat pertumbuhan
di sektor industri dan agrikultur.
Tahun lalu, untuk pertama kalinya sejak tahun
2007, emigrasi di Rumania mulai menurun.
Untuk kota yang 20 tahun lalu terdampak
isolasi Nicolae Ceausescu, kemajuan Bukares
ini sungguh sebuah hal yang luar biasa.
Walaupun kota ini masih memiliki beberapa
kekurangan, desain dan beragam bentuk
kreativitas yang ada di sini justru membedakan
kota ini dari kota besar lainnya di Eropa. Desain
kontemporer yang banyak terdapat di kota ini
begitu simpel dan berakar pada gaya pedesaan
sekaligus industrial. Pengaruh tren global yang
ingin membangkitkan kembali sejarah juga
menjadi karakter khas desain di Bukares.
Masuknya Rumania ke dalam Uni Eropa
tahun 2007 merupakan sebuah kemajuan
penting dalam transformasi kota ini.
Bergabungnya Rumania ke dalam Uni Eropa
ini membuat akses penduduk Rumania untuk
bepergian ke seluruh penjuru Eropa serta bagi
penduduk di luar Eropa untuk mengunjungi
Bukares, menjadi lebih mudah. Begitu
wisatawan mengunjungi Bukares, mereka
akan menemukan sebuah kota dan negara
yang sangat berbeda dari negara di sekitarnya.
Rumania – bersama dengan Moldova – adalah
daerah yang unik, dan dikelilingi oleh negaranegara berbahasa Slavik.
Di kota ini para wisatawan yang akrab dengan
bahasa-bahasa Latin bisa dengan mudahnya
mengerti beragam menu serta tanda penunjuk
jalan. Hingga kini tak banyak yang menyadari
Bukares merupakan kota yang menarik untuk
dikunjungi – selain tiga hal utama dari Bukares
yang mampu menarik minat banyak wisatawan.
Walaupun kota ini masih memiliki beberapa
kekurangan, desain dan beragam bentuk kreativitas
yang ada di Bukares inilah yang justru membedakan
kota ini dari kota besar lainnya di Eropa.
Yang pertama, Bukares dikenal sebagai
‘Little Paris’, sebuah kota yang mampu
mempertahankan arsitektur bangunannya
dari para komunis yang mencoba melakukan
perombakan ulang. Di kota ini terdapat blokblok apartemen dengan desain mirip apartemen
di Paris, taman-taman kota yang rindang, alunalun, bahkan versi mini dari Arc de Triomphe
(Arcul de Tiumf dalam bahasa Rumania), dengan
tinggi setengah dari model Paris.