Garuda Indonesia Colours Magazine June 2018 | Page 114

112 Travel | Medina
1
Madinah , yang terletak hampir 500 km dari tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW , menjadi tujuan hijrah beliau pada tahun 622 .
Madinah , tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW , adalah kota suci kedua bagi 1,8 miliar umat Islam dunia dan hampir setiap jengkalnya sakral .
Madinah sejak dulu berbeda dengan Mekah . “ Konon , jika uang Anda jatuh di sini , tidak akan ada orang yang mengambilnya . Orang-orang akan membiarkannya sehingga ketika Anda kembali , Anda bisa menemukannya di tempat yang sama ,” kata Saeed Anwar , tersenyum saat kami duduk bersama menghadap pola geometris yang menghiasi pilar-pilar “ pohon palem ” putih di halaman Masjid Nabawi .
Di atasnya , langit yang tak berawan menampakkan ribuan bintang . Udara malam itu terasa sejuk . Suhu udara Madinah memang sedang bersahabat .
Saeed mengunjungi kota suci Islam kedua ini usai melakukan ibadah umrah di Mekah . Ia berasal dari India . Seperti lazimnya umat Islam dari seluruh dunia yang datang ke Arab Saudi untuk beribadah haji dan umrah , kami berdua melengkapi “ haji kecil ” kami dengan mengunjungi Madinah .
Dua kota ini sama pentingnya dalam sejarah awal mula Islam , namun terasa seperti dua dunia yang berbeda . Mekah ramai dan sibuk , sedangkan Madinah tampak tenang . Mekah terasa riuh , Madinah lebih santai . Seolaholah Madinah adalah yin dan Mekah adalah yang .
Madinah , yang terletak hampir 500 km dari tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW , menjadi tujuan hijrah beliau pada tahun 622 .
Penduduk Yathrib — sebutan Kota Madinah pada masa itu — menyambut gembira kedatangan rombongan Nabi dengan nyanyian dan tabuh gendang . Mereka pun berlomba-lomba menawarkan tempat tinggal kepada Nabi Muhammad SAW . Agar tak ada siapa pun yang tersinggung , Nabi membiarkan unta kesayangannya , Qaswa , yang memilih . Di mana pun unta betina itu berhenti , di situlah beliau akan tinggal dan membangun masjid .
© Jochen Tack / Alamy Stock Photo ; © Mark Zed
2