Advertorial
111
still doesn ’ t defy the conventions of a classic luxury watch . MIDO offers luxury watches for what they are : fine devices to tell time .
Perhaps , staying classic is the main ingredient to the brand ’ s success . Working with 2,700 official retailers in 60 countries , including 62 in Indonesia alone , the brand finds even more solid ground as it prepares to celebrate its centennial in 2018 .
Merayakan hari ulang tahunnya yang ke-100 tahun pada 2018 nanti , produsen jam dari Swiss MIDO memilih untuk tetap tampil konvensional di tengah maraknya arloji bergaya dengan teknologi canggih .
MIDO : STAYING CLASSIC
Celebrating its 100 th anniversary in 2018 , Swiss watchmaker MIDO prefers to stay conventional amid the hype of combining fine watchmaking with smart technology .
The world of luxury watchmaking is filled with complications – there are watches whose names are too difficult to pronounce , dials too intricate to read time or technology too niche to attract most aficionados . But then there is MIDO , a Swiss luxury watch brand that offers simplicity in design , robustness in materials and long-lasting functionality in complications .
Like iconic and historic architectural marvels of the world that were built to stand the test of time , MIDO watches are authentic , beautiful , yet , at the end of the day , functional . Named after the iconic monument that inspired it , the Big Ben , the brand ’ s latest sought-after limited-edition watch , for example , packs in a COSC-certified automatic chronometer , a water-resistance capability of up to 10 bars and a transparent sapphire crystal caseback all in a PVD-treated sapphire crystal caseback .
“ I would say that MIDO is not influenced by trends , as we would like to be very consistent ,” says MIDO President Franz Linder . “ Moving forward , we will continue to go in the direction we have always been going , and expand and strengthen the position of our families by incorporating new styles .”
MIDO ’ s newest Baroncelli automatic collection , which was inspired by the rounded curves of the Opera de Rennes in France , offers better technical features , including the use of a silicon balance spring , a date window at 3 o ’ clock and a shock resistance capability , but it
Dunia arloji mewah semakin marak dengan segala kerumitannya , ada arloji dengan nama yang terlalu sulit diucapkan , muka jam dengan hiasan yang terlalu detail hingga terkadang menyulitkan dalam membaca waktu , atau teknologi yang terlalu niche untuk menarik para pencinta jam . Namun masih ada MIDO , brand arloji mewah dari Swiss yang menawarkan desain simpel , namun dengan materi yang tangguh dan tahan lama dalam hal kegunaan .
Seperti halnya bangunan bernilai historis yang ikonis , yang dibangun untuk tangguh melewati kisaran waktu , jam MIDO pun demikian , autentik , indah dan juga fungsional . Dinamakan seperti monumen yang menginspirasinya , Big Ben , jam edisi terbatas ini tampil dalam kronometer otomatis yang dijamin COSC , dilengkapi kemampuan kedap air hingga 10 bar dan caseback dari safir kristal transparan dengan teknik PVD kristal safir .
“ Bila saya boleh katakan , MIDO tak terpengaruh oleh tren , karena kami mencoba untuk konsisten ,” ujar MIDO President Franz Linder . “ Ke depannya , kami akan terus berusaha mencapai apa yang telah kami tetapkan , dan mengembangkan serta memperkuat produk kami dengan menampilkan model-model terbaru .”
Koleksi jam otomatis terbaru dari MIDO , Baroncelli , terinspirasi dari lekuk bundar Opera de Rennes di Perancis . Koleksi ini menawarkan fitur teknis yang lebih baik , antara lain penggunaan silicon balance spring , jendela untuk tanggal di posisi pukul 3 , dan fitur anti-guncang , tanpa mengurangi prinsip-prinsip dari jam mewah klasik . MIDO menyuguhkan fungsi dasar dari sebuah arloji mewah : instrumen berharga untuk mengabarkan waktu .
Tampaknya , bertahan dalam gaya klasik adalah penentu utama kesuksesan brand ini . Dengan 2.700 retailer resmi yang tersebar di 60 negara , bahkan di Indonesia sendiri memiliki 62 outlet , brand ini semakin sukses dengan kiprahnya yang akan mencapai seratus tahun pada 2018 nanti .