Garuda Indonesia Colours Magazine February 2019 | Page 85
Travel | Nagoya
83
1
2
Bila Anda tidak terlalu tertarik melihat istana, Anda tidak
perlu sampai ke Okazaki, tetapi bisa berhenti di Arimatsu,
yang sama-sama berada di jalur kereta Meitetsu.
Umumnya disajikan dalam bentuk irisan
daging goreng dengan nasi putih disiram
saus yang kaya umami, kini banyak
restoran menawarkan variasi dengan ayam
escalope atau udang goreng tepung roti.
Lezatnya bisa membuat ketagihan
dan menambah lebar pinggang.
Bila Anda tidak terlalu tertarik melihat
istana, Anda tidak perlu sampai ke Okazaki,
tetapi bisa berhenti di Arimatsu, yang
sama-sama berada di jalur kereta Meitetsu.
Orang-orang datang ke sini semata untuk
mengunjungi sebuah jalan. Jalan tersebut
ditempati rumah-rumah pedagang, bengkel
dan gudang tradisional serta memiliki
tradisi pembuatan kain celup shibori
berusia 400 tahun yang masih kuat
sampai sekarang. Selain toko-toko penjual
sapu tangan sampai kimono musim panas,
ada museum yang memeragakan teknik
pewarnaan Arimatsu-Narumi oleh para
praktisi berusia lanjut. Saksikan juga festival
tahunan yang biasa diadakan pada akhir
pekan pertama bulan Juni.
Sulit dipercaya, jalan kuno yang tenang
ini dulunya adalah bagian dari semacam
jalan tol abad pertengahan. Jalur pesisir
timur-barat ini disebut Tokaido.
Arimatsu menjadi “stasiun” ke-40
dari 53 “stasiun” resmi di sepanjang jalur
tersebut. Selain sebagai pos administrasi
dan komunikasi, Arimatsu juga menyediakan
makanan dan penginapan (dan tentunya
suvenir tekstil) untuk para samurai,
peziarah dan pedagang keliling.
Ada 13 “stasiun” di sepanjang Tokaido,
antara Arimatsu hingga ibu kota lama
Jepang, Kyoto. Sekarang, dengan
Shinkansen Nozomi, jarak 140km dari
Nagoya ke Kyoto hanya memakan waktu 35
menit... tanpa berhenti. Dan pada pagi hari,
Anda bisa berjalan ke Distrik Higashiyama
yang ikonis dengan perasaan takjub
sekaligus senang, layaknya para pelancong
zaman dahulu setelah mereka hiking selama
berhari-hari (mungkin berminggu-minggu)
di sepanjang jalur kuno tersebut. Tetapi,
karena Shinkansen berhenti di Stasiun
1 A couple of young women dressed for the day as
geisha wander through the traditional-style streets
of Gion, a part of Kyoto’s Higashiyama district.
2 A tea and a local speciality kurikinton
(chestnut paste) cake at Sawadaya in Tsumago.
Kyoto, Anda harus melanjutkan dengan
bus nomor 100 atau 206, dengan tiket
harian ¥600 (sekitar Rp77.000).
Menelusuri Sejarah
Tokaido—setelah digabung dengan
jalur tengah dari Tokyo yang dinamakan
Nakasendo—memasuki Kyoto melalui
jalan raya tepat di bawah bukit tempat
Kuil Kiyomizu-dera berdiri. Kuil ini
termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO,
begitu juga Kuil Ginkaku-ji di utara
Higashiyama, sebuah kawasan bersejarah
di ujung timur Kyoto. Dan di antara
keduanya, terdapat lorong-lorong yang
menarik, jalan setapak, taman rimbun,
kuil-kuil yang tak kalah menakjubkan
dan butik-butik kecil yang unik.
Jika Kyoto terlalu besar bagi Anda, naiklah
kereta api 30 menit ke utara, dari Nagoya
ke Inuyama yang lebih kecil. “Castle
Town”—sebuah kawasan bersejarah dengan
ruko-ruko kayu, penarik becak, penyewaan
kimono dan kerajinan tangan lokal—di