Garuda Indonesia Colours Magazine February 2019 | Page 84
82
Travel | Nagoya
1
5 Senses – Taste
WALKING JUICE
A big city is best explored on
a cup of coffee, and though Nagoya’s
coffee shop scene is small, it is as
perfectly formed as Magni’s Coffee
Truck (a 1967 VW van). Find its
locations online at www.magnis.jp.
Trunk Coffee is conveniently located
a little east of the TV Tower, and
is a good choice for home-roasted,
hand-drip coffee. The Cups has
four locations, including Sakae
and at the foot of Midland Square.
Alongside coffee and cakes, each
branch has its own lunch menu.
Kota besar paling menyenangkan
dijelajahi lewat secangkir kopi.
Meski kedai kopi tidak banyak di
Nagoya, wajah kota ini terangkum
sempurna lewat Magni’s Coffee Truck
(menggunakan van VW tahun 1967).
Temukan lokasinya di www.magnis.jp.
Coba juga Trunk Coffee yang tidak
jauh dari Menara TV Nagoya, untuk
segelas kopi panggang rumahan yang
diseduh dengan tangan. Atau The Cups
yang memiliki empat lokasi, termasuk
Sakae dan di kaki Midland Square.
Selain kopi dan kue, setiap cabangnya
menyajikan menu makan siang.
1 Drop into Magome’s Hillbilly
Coffee for a fine selection of coffees
and snacks.
2 Sawadaya sells kurikinton
(chestnut paste) cake and
other traditional sweets,
including Tsumago.
2
Sakae selalu sibuk melayani pengunjung. Sebagai bagian dari
‘kota benteng’ kuno, kota ini menjajakan makanan dan minuman
untuk penduduk setempat dan pengunjung sejak 400 tahun lalu.
Dari Sky Promenade, pandang ke arah timur
untuk melihat simbol aspirasi awal pembangunan
kota. Menara TV Nagoya, menara TV pertama
di Jepang yang selesai dibangun pada tahun 1954,
paling bagus dilihat pada malam hari. Menara ini
berdiri di atas taman panjang yang membentangi
Sakae, sebuah kawasan sentra perbelanjaan
dan hiburan yang menggerakkan ekonomi
kota sejak lama.
Sakae selalu sibuk melayani pengunjung.
Sebagai bagian dari “kota benteng” kuno, kota
ini menjajakan makanan dan minuman untuk
penduduk setempat dan pengunjung sejak
400 tahun lalu. Istana Nagoya (Kota Nagoya
dibangun mengelilingi kastil ini) adalah tujuan
wisata utama di Minoji, jalan utara-selatan yang
bersejarah. Jalur ini menghubungkan dua jalan
raya lintas negara, yakni Tokaido dan Nakasendo
yang menghubungkan Tokyo dengan Kyoto
dan Osaka, seperti kereta Shinkansen,
walaupun tidak secepat itu.
Jika dahulu dikhususkan bagi kalangan elite,
kini Istana Nagoya terbuka untuk semua orang
dan menawarkan banyak hal menarik kepada
pengunjung: tur dan pameran, taman-taman
dan kedai teh, peragaan dan demonstrasi,
hingga acara-acara musiman sepanjang tahun
(dari bunga sakura di musim semi sampai
pameran bonsai krisan saat musim gugur).
Dari Stasiun ke Stasiun
Okazaki di pinggiran kota (sekitar 40 menit
ke arah tenggara dari Stasiun Nagoya) juga
punya sebuah istana. Istana tersebut adalah
hasil rekonstruksi tahun 1950-an, namun
tetap terlihat megah di tengah taman
yang indah. Okazaki sendiri adalah
pusat pembuatan kembang api di Jepang
dan terkenal dengan miso-nya. Beberapa
perusahaan telah memproduksi bumbu
dari fermentasi kedelai yang sangat populer
ini selama ratusan tahun (perusahaan Maruya
sejak 1337, lebih dari seratus tahun sebelum
istana asli didirikan).
Anda bisa mencoba rasa hacho-miso di seantero
Nagoya karena bumbu ini adalah kunci dari
hidangan wajib yang disebut miso-katsu.