Garuda Indonesia Colours Magazine April 2019 | Page 112

 inar matahari keemasan di musim semi, kubah yang S berkilauan, ditambah strategi pemasaran yang cerdas. Banyak orang mengatakan pada saya bahwa mereka mendapatkan kenangan indah di sini. 1 yang luas di utara, kawasan ini sungguh gilang-gemilang. “Tidak ada yang tahu pasti kenapa disebut Cincin Emas,” kata Darya. “Sinar matahari keemasan di musim semi, kubah yang berkilauan, ditambah strategi pemasaran yang cerdas. Banyak orang mengatakan pada saya bahwa mereka mendapatkan kenangan indah di sini.” Berlokasi strategis di persimpangan Eropa dan Asia, yang dilintasi jalur perdagangan dan transportasi, kawasan Cincin Emas makmur berkat perdagangan Timur-Barat. “Di Cincin Emas, Anda akan melihat sisi lain Rusia. Kehidupan berjalan lebih lambat di sini. Orang-orangnya lebih santai, lebih sederhana, dan lebih banyak berinteraksi dengan sekitarnya,” kata Darya. Yang lama dan yang baru Dengan tempat-tempat wisata utama yang berdekatan dan 110 terintegrasi, perjalanan mengelilingi Cincin Emas memberikan Anda pengalaman yang sempurna akan budaya autentik Rusia. Beberapa kota perhentian, seperti Yaroslavl, Kostroma, dan Vladimir, cukup besar dengan beragam pilihan hotel, guesthouse, dan tempat bersantap. Sementara, kota lain seperti Rostov, Pereslavl- Zalessky, dan Suzdal lebih sepi. Di sini, Anda akan menjumpai pondok-pondok kayu, kereta kuda dan para babushka yang menjual stroberi di sekitar gereja-gereja kayu dan bangunan Kremlin berdinding kokoh. Kawasan Cincin Emas juga memiliki sejarah panjang dengan tokoh-tokoh Rusia. Yaroslav sang Bijak, Alexander Nevsky dan Peter Agung meninggalkan jejak mereka pada lanskapnya. Di Pereslavl-Zalessky, sebuah kota kuno berpenduduk 40.000 orang, sekitar 90 km timur laut Sergiev Posad, Biara Goritsky mencuar 2 1. Mothers and daughters perform a traditional dance. 2. Babushka dolls created in honour of cosmonaut, Valentina Tereshkova, for whom the planetarium in Yaroslavl is named after. 5 senses: sound Bell tower E/ Standing nearly 89m tall, the impressive, five-tier baroque bell tower of the Saint Sergius Lavra Monastery in Sergiev Posad is one of the highest in Russia. It took nearly 30 years to build (1741–1770), and once boasted 42 bells, the majority of which have now sadly been destroyed. Back in 2003 a replica of the tower’s original ‘Tsar Bell’ was installed – weighing in at a hefty 65 tonnes, it is now Russia’s largest working bell. The bell tower also offers magnificent views of the adjacent Assumption Cathedral. I/ Berdiri setinggi hampir 89 m, menara lonceng lima tingkat yang mentereng di Biara Saint Sergius Lavra di Sergiev Posad adalah salah satu menara lonceng tertinggi di Rusia. Pembangunannya memakan waktu hampir 30 tahun (1741–1770), dan dahulu memiliki 42 lonceng, namun sayangnya sebagian besar sudah dihancurkan. Tahun 2003, replika dari lonceng aslinya “Tsar Bell” dipasang, dengan bobot 65 ton dan menjadi lonceng terbesar di Rusia yang masih berfungsi. Menara lonceng ini juga menyajikan pemandangan indah ke Katedral Assumption yang lokasinya berdekatan. Travel / Moscow