Garuda Indonesia Colours Magazine April 2017 | Page 25
Explore | Masterclass
23
MASTERCLASS
Biomedical Photography
Michael Peres
Michael Peres is a
professor of biomedical
photographic
communications.
He teaches scientific
photography at Rochester
Institute of Technology,
USA. Michael has been
photographing using
a microscope for more
than 40 years. He is an
award-winning educator,
author, scientist and
photographer. In
December 2016, he
published the reference
book Laboratory Imaging
and Photography.
His photomicrographs
have been featured in
Time, the CNN Blog,
Time Light Box,
Popular Photography,
the Weather Channel
and many others.
Michael Peres
adalah seorang profesor
komunikasi fotografi
biomedis. Ia mengajar
fotografi ilmiah di
Rochester Institute of
Technology, Amerika
Serikat. Sudah lebih dari
40 tahun ia memotret
menggunakan mikroskop.
Selain mengajar, Michael
juga seorang penulis,
ilmuwan dan fotografer
pemenang penghargaan.
Pada Desember 2016,
ia menerbitkan buku
Laboratory Imaging and
Photography. Karya-karya
foto mikrografinya
pernah ditampilkan
di majalah Time, CNN
Blog, Time Light Box,
Popular Photography,
Weather Channel dan
banyak lainnya.
I began taking pictures using
a microscope in 1977 as a biology
student. Every sample has its own
set of challenges. Samples can be
transparent or opaque, textured
or almost anything imaginable. Saya mulai memotret dengan
mikroskop tahun 1977, saat menjadi
mahasiswa biologi. Setiap sampel
memiliki tantangan tersendiri. Ada
sampel yang transparan, padat,
bertekstur dan banyak lainnya.
What I see under the microscope is inaccessible
to most, and I often try to produce images that are
mysterious, provocative or inspirational, and that
operate in both the science community and beyond.
This duality has proven useful and fun. Apa yang saya lihat di bawah mikroskop tidak bisa
diakses oleh kebanyakan orang. Saya sering mencoba
menghasilkan gambar yang misterius, provokatif, atau
inspiratif bagi komunitas sains, serta masyarakat luas.
Dualitas ini terbukti bermanfaat dan menyenangkan.
Dandelion
This picture features the mature seeds of Taraxacum
officinale or common dandelion in a seed pod ready
for dispersal. Notice how different each seed is. The
pod has been sectioned in the longitudinal direction
revealing the fertilised seeds within a seed coat, a sort
of armour to protect the seed. The seeds are attached
to the sepal, which opens to become the seed cup. This
sample was 6mm in length and was magnified 10 times
by the microscope. The tissue was stained with a
special green and red dye, useful to separate the
different types of cells that comprise the preparation.
Foto ini memperlihatkan biji matang dari
Taraxacum officinale, atau lebih dikenal sebagai
dandelion, dalam cangkang yang siap menyebar.
Setiap biji tampak berbeda. Cangkang ini dipotong
memanjang untuk memperlihatkan biji yang
sudah dibuahi dalam selaput yang berfungsi untuk
melindungi biji. Biji melekat pada kelopak bunga,
yang membuka dan menjadi dasar bunga. Sampel ini
memiliki panjang 6 mm dan diperbesar 10 kali oleh
mikroskop. Sebagai persiapan, jaringannya diberi
pewarna hijau dan merah untuk membedakan jenis sel.