Sosok Humanis
yang Cepat Merespon
Di saat santai, Drs Ramadhan
Pohan MIS selalu mengisinya
dengan acara positif. Namun,
politisi asal Pematang Siantar ini
memang tak pernah bisa diam.
D
I saat menghadiri acara
ulang tahun istri salah satu
dari sukarelawan yang
mendukung pergerakan
Ramadhan di salah satu
perumahan di Jalan Djamin Ginting,
Medan, tetap saja tak bisa menutup
mata saat seseorang membutuhkan
bantuan.
Tuan rumah acara itu, Ade
Darmawan, merupakan karyawan
lembaga survei yang bernama Survey
Nasional Indonesia.
Semula suasana santai dan
kekeluargaan membuat Ramadhan
Pohan menikmati acara tersebut. Dua
lagu disumbangkannya.
Setelah Ramadhan Pohan bernyanyi,
tuan rumah dalam acara itu mengajak
Ramadhan berdialog.
Ternyata yang dibicarakan yaitu
tentang pemain keyboard acara tersebut
yang merupakan teman dari Ade
Darmawan. Dia sedang membutuhkan
kaki palsu.
Ramadhan bereaksi cepat. Ia
memerintahkan anggota timnya
mendekati orang yang membutuhkan
kaki tersebut.
Namanya Andi Firman, 45. Ia
mengalami putus kaki karena luka
tembak oleh oknum polisi pada tanggal
5 Mei 1998.
’’Oknum polisi itu dipikirnya aku
mahasiswa. Padahal aku cuma kerja
di percetakan bang,’’ katanya, Sabtu
(14/12).
Andi dulu pernah memiliki kaki palsu.
Namun, kebakaran rumahnya yang
Ramadhan Pohan foto bersama para sahabat semasa SMA ketika menghadiri acara jalan santai di SMA 3 Medan, Minggu (15/12).
FOTO. BAMBANG INDRA K
Setelah tim Rukun Perubahan
mendapatkan data alamat yang
lengkap, tim memberikan setitik
harapan yakni mengusahakan
kaki palsu. Begitulah sosok
Ramadhan. Spontan, dan memiliki
rasa humanis yang tinggi.
terjadi pada Jumat 5 September 2013
pukul 23.30 WIB, di Jalan A.R. Hakim,
Medan, yang mengakibatkan seluruh
barangnya terbakar dan memakan tiga
korban meninggal dunia.
Korban itu adalah adiknya sendiri
yang bernama Zul