Posko Ramadhan Pohan
Bantu Korban Banjir Medan
Bagi Teti, 42, banjir di tempat tinggalnya sudah menjadi langganan.
‘’Hampir setiap tahun jika musim penghujan tiba. Tetapi yang paling parah
ya tahun ini,’’ kata warga kelurahan Aur itu.
W
ILAYAH yang tergenang
mencapai ribuan hektar,
meliputi pemukiman
yang padat penduduk.
Di kelurahan Aur
yang terparah, ada 1250 jiwa (331
KK), Kelurahan Sei Mati 450 KK
(1.153 jiwa), dan 53 KK (175 jiwa) di
Kampung Baru. Beberapa kelurahan
lain tercatat 300 KK.
Pada musim penghujan wilayah ini
selalu teredam. Belum adanya aksi
konkret dari pemerintah setempat,
menjadikan wilayah ini seperti bulanbulanan air bah. Maklum, di sana
mengalir sungai Deli, dan warga tinggal
di seputaran –bahkan bantaran—sungai
itu.
Dataran rendah dan pengaturan
drainase yang kurang baik, menjadi
penyebab utama. Selain sungai Deli,
luapan sungai Babura dan sungai
Sikambing juga menjadi ‘’tamu’’
setiap tahun pada beberapa wilayah
sekitarnya.
Itulah yang menjadi keprihatinan
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Drs
Ramadhan Pohan MIS. Meskipun
sedang melakukan kunjungan kerja
Komisi I DPR RI ke Belanda, Ramadhan
Pohan, terus mengikuti perkembangan
bencana banjir di beberapa wilayah
Medan itu.
Ia menyampaikan keprihatian
mendalam atas bencana alam ini.
‘’Sudah menjadi tugas dan kewajiban
saya untuk ikut memperhatikan dan
memberikan bantuan atas peristiwa
bencana ini. Sampaikan salam saya
kepada seluruh warga yang tertimpa
bencana,’’ kata Ramadhan, melalui
pesan singkat dari Denhag, Belanda
tadi malam.
Dalam situasi seperti ini, kata
anggota DPR RI asal Pematang Siantar
ini, ingin berada di tengah masyarakat
yang terkena banjir. ‘’Saya dengan
cermat, terus mengikuti perkembangan
ini melalui sarana komunkasi yang
ada, baik BBM, berita online dan
sebagainya,’’ katanya.
Dalam kaitan ini, Ramadhan Pohan
langsung mengintruksikan timnya
memberikan bantuan. Tim pun sudah
bergerak, dengan mendirikan Posko.
Bantuan sembako pun diberikan kepada
pengungsi. Puluhan dos berisi mie
instan, susu, kacang ijo, serta minuman
langsung diserahkan ke lokasi.
‘’Terus pantau keadaan para
pengungsi,’’ pesan Ramadhan Pohan
kepada tim, yang memang dikenal sering
turba ke beberapa wilayah di Sumut.
Banjir itu akibat luapan air dari
Sungai Deli yang menyebabkan ribuan
rumah di Medan terendam. Ketinggian
air di beberapa tempat mencapai 1
meter.
Yang tampak cukup parah ada
di Kecamatan Medan Ma