GARDU ASPIRASI (GARASI) EDISI 46 / NOVEMBER 2013 | Page 25

Posko Ramadhan Pohan Bantu Korban Banjir Medan Bagi Teti, 42, banjir di tempat tinggalnya sudah menjadi langganan. ‘’Hampir setiap tahun jika musim penghujan tiba. Tetapi yang paling parah ya tahun ini,’’ kata warga kelurahan Aur itu. W ILAYAH yang tergenang mencapai ribuan hektar, meliputi pemukiman yang padat penduduk. Di kelurahan Aur yang terparah, ada 1250 jiwa (331 KK), Kelurahan Sei Mati 450 KK (1.153 jiwa), dan 53 KK (175 jiwa) di Kampung Baru. Beberapa kelurahan lain tercatat 300 KK. Pada musim penghujan wilayah ini selalu teredam. Belum adanya aksi konkret dari pemerintah setempat, menjadikan wilayah ini seperti bulanbulanan air bah. Maklum, di sana mengalir sungai Deli, dan warga tinggal di seputaran –bahkan bantaran—sungai itu. Dataran rendah dan pengaturan drainase yang kurang baik, menjadi penyebab utama. Selain sungai Deli, luapan sungai Babura dan sungai Sikambing juga menjadi ‘’tamu’’ setiap tahun pada beberapa wilayah sekitarnya. Itulah yang menjadi keprihatinan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Drs Ramadhan Pohan MIS. Meskipun sedang melakukan kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Belanda, Ramadhan Pohan, terus mengikuti perkembangan bencana banjir di beberapa wilayah Medan itu. Ia menyampaikan keprihatian mendalam atas bencana alam ini. ‘’Sudah menjadi tugas dan kewajiban saya untuk ikut memperhatikan dan memberikan bantuan atas peristiwa bencana ini. Sampaikan salam saya kepada seluruh warga yang tertimpa bencana,’’ kata Ramadhan, melalui pesan singkat dari Denhag, Belanda tadi malam. Dalam situasi seperti ini, kata anggota DPR RI asal Pematang Siantar ini, ingin berada di tengah masyarakat yang terkena banjir. ‘’Saya dengan cermat, terus mengikuti perkembangan ini melalui sarana komunkasi yang ada, baik BBM, berita online dan sebagainya,’’ katanya. Dalam kaitan ini, Ramadhan Pohan langsung mengintruksikan timnya memberikan bantuan. Tim pun sudah bergerak, dengan mendirikan Posko. Bantuan sembako pun diberikan kepada pengungsi. Puluhan dos berisi mie instan, susu, kacang ijo, serta minuman langsung diserahkan ke lokasi. ‘’Terus pantau keadaan para pengungsi,’’ pesan Ramadhan Pohan kepada tim, yang memang dikenal sering turba ke beberapa wilayah di Sumut. Banjir itu akibat luapan air dari Sungai Deli yang menyebabkan ribuan rumah di Medan terendam. Ketinggian air di beberapa tempat mencapai 1 meter. Yang tampak cukup parah ada di Kecamatan Medan Ma