kecil sampai dewasa, dari posisi duduk dan berdiri.
Fotografer di harapkan mampu mencari “sudut pandang
yang berbeda samasekali” dari cara orang biasanya
“melihat”. Jadi fotografer harus mampu “melihat” sesuatu
yang “tidak dilihat” oleh orang lain.
Contoh paling sederhana adalah foto makro, dimana
kemampuan mata manusia tidak bisa melihat “wajah semut”
tapi dengan lensa makro maka “wajah semut” akan tampil
menawan,
dan
jadi
pemandangan eksotik buat
penikmatnya. Begitu juga jika kita memotret dari sudut tak
terduga seperti memotret dengan latar belakang langit,
memotret dengan latar belakang cahaya bintang, atau
bahkan memotret gerakan peluru yang sedang menembus
lampu pijar yang pecah. Jadi cobalah selalu hal-hal baru
yang belum pernah dilakukan oleh orang lain, agar foto
anda jadi luar biasa.
c. Memotret anak
Manusia kecil disebu anak, karena postur dan ukurannya
yang lebih rendah, tentu saja hasilnya akan lebih menawan
jika anda memotret mereka dengan ketinggian kamera,
sejajar dengan ketinggian kepala mereka. Karena letak
mata anak yang sejajar lensa, akan membuat hasil foto
anda lebih “mengundang” daripada memotret mereka dari
ketinggian orang dewasa. Belum percaya dengan tips ini..?
coba saja dulu .. .. .baru nanti protesnya...!
d. Memotret orang dewasa
Memotret orang dewasa, sangat mudah, karena orang
dewasa ingin tampil menawan, tampan dan cantik adalah
sebuah keharusan, jadi pilihlah sudut pandang yang paling
menarik dari subjek foto anda. Potretlah orang gemuk dari
samping, agar wajahnya tampil lebih kurus, tapi hindari
memotret tubuhnya dari samping, karena akan terlihat
sangat gemuk. Selalu fokuskan lensa kamera anda pada
bagian mata subjek, agar pancarannya tajam menuju arah
69