memungkinkan dalam setiap kondisi pencahayaan yang
ada.
Jika anda sudah menguasai kamera anda, saya sarankan
pilih ISO yang paling rendah agar menghasilkan warna dan
detil gambar yang lebih rinci dan halus, namun sebagai
konsekuensinya, manfaatkan “Optical Image Stabilizer”
(atau berbagai versi peredam getar lainnya, termasuk
tripod/monopod) agar foto anda bagus.
Perhatikan juga penggunaan Histogram.
Histogram merupakan hal baru di era digital ini, jadi anda
perlu memahami fungsinya yang sering digunakan untuk
mengetahui bahwa hasil fotonya telah merekam detil
gambar secara lengkap. Lonjakan histogram yang merapat
di sisi kiri, menunjukkan bahwa foto anda kehilangan detil
pada bagian gelap, sedangkan lonjakan histogram pada sisi
kanan, menunjukkan bahwa foto anda kehilangan detil pada
bagian terang.
Pastikan bahwa setiap foto anda tidak kehilangan detil baik
pada bagian gelap maupun maupun terang, dengan melihat
histogram yang bergunung-gunung dimana sisi kiri dan
kanannya tidak menampilkan lonjakan yang berarti, kecuali
dalam foto anda ada bagian yang memang berwarna hitam
gelap dan putih terang. Jadi pengecualian ini dimaksudkan
agar anda memang yakin foto yang dihasilkan sudah
optimal.
Lupakan zoom secara digital.
Produsen kamera seringkali menipu kita dengan fasilitas
zoom digital, sehingga kamera tampak lebih canggih.
Padahal efek dari zoom digital adalah melakukan interpolasi
terhadap setiap pixel yang direkam, sehingga foto yang
dihasilkan tampak lebih besar, dengan resolusi tinggi tapi
56