escape! Indonesia Mar/Apr/May 2015 | Page 47

Nagoya Kota terpadat keempat di Jepang ini dikenal sebagai pusat industri. Perakitan mobil terbesar di Jepang – Toyota, misalnya, memiliki pabrik perakitan di sekitar wilayah Nagoya dan kantor pusatnya di Toyota, berada satu jam dari pusat kota Nagoya. Wajar rasanya jika Toyota menghadirkan Toyota Automobile Museum yang memamerkan koleksi mobil berbagai generasi dari seluruh dunia. Awali petualangan Anda di tempat ini dengan terkagum-kagum melihat koleksi mobil-mobil klasik dari tahun 1800an. Perjalanan Anda mengamati koleksinya seakan terukur waktu, di mana semakin jauh Anda melangkah, koleksi mobil di tempat ini semakin kekinian. Bagi mereka pecinta kendaraan roda 7. Wajah pucat Nagoya Castle di musim dingin 8. Dinding berkilau dengan gambar rumit menjadi bagian dari proyek renovasi Nagoya Castle 9. Kembali ke masa lalu melalui koleksi mobil antik di Toyota Automobile Museum 7 8 9 empat ini akan menghabiskan waktu berlama-lama terpukau dengan beberapa seri mobil yang mungkin baru pertama kali Anda lihat wujud aslinya. Selain memberikan kesempatan pengunjungnya untuk menambah wawasan tentang perkembangan industri perakitan mobil dari masa ke masa, museum ini juga menampilkan bagian pameran dengan konsep menarik di mana kendaraan yang nge-trend pada masanya disandingkan dengan koleksi benda-benda budaya populer agar bisa dinikmati secara utuh. Kecanggihan teknologi Jepang juga dapat dilihat di SCMAGLEV and Railway Park. Langkah kaki Anda akan disambut dengan model dari tiga generasi shinkansen yang dimiliki oleh Jepang. Anda bisa memasuki bagian dalamnya dan melihat perbedaan yang diciptakan dari generasi ke generasi. Museum kereta api ini mengupas teknologi yang digunakan oleh kereta super cepat – shinkansen. Bahkan, inovasi terkini dari shinkansen bisa dirasakan oleh pengunjung melalui simulasi singkat. Jangan pernah meninggalkan Nagoya tanpa berkunjung ke landmark tersohornya, Nagoya Castle. Kastil megah ini telah mengalami kehancuran akibat serangan udara di tahun 1945. Rekonstruksi dilakukan untuk mengembalikan kondisinya seperti semula. Di tahun 2009, bagian istana dibangun ulang dengan menggunakan bahan dan teknik tradisional, dan sebagian bangunan telah selesai dan dibuka untuk publik di Mei 2013. Pekerjaan konstruksi masih terus dilanjutkan dan tahap kedua ditargetkan selesai di 2016. WHAT TO EAT Nagoya memiliki makanan khas yang wajib dicoba yaitu miso nikomi udon, dan restoran Yamamotoya Sohonke adalah yang menciptakannya. Mie lebar ini berendam dalam kuah miso yang disajikan dengan mangkok panas untuk menjaga cita rasanya. Kaldunya terbuat dari sup bening dari bonito kering, jamur shitake, rumput laut dan bahan lainnya, yang kemudian dibumbui sake manis dan saus kedelai. Yamamotoya menggunakan pasta miso Hatcho dengan aroma dan rasa yang khas. Udon istimewa ini disajikan bersama telur, ayam, irisan jamur shitake dan tahu. escape! 45