People & Community
Koh Panyi
Floating Muslim
Village, Krabi
paling selatan di tepian perbatasan
dikenal sebagai Yawi, mereka berbicara
dalam dialek melayu. Menurut sejarah,
di abad ke-9 di wilayah ini terdapat
kerajaan melayu islam bernama Pattani
yang kemudian dianeksasi Siam.
Jauh di utara, terdapat komunitas
muslim Cina yang kabarnya turunan dari
para pedagang Cina suku Hui yang adalah
muslim dan membawa masuk tradisi
keislamannya di wilayah ini. Untuk melihat
keberadaannya, Anda bisa mengunjungi
Baan Haw Mosque - masjid bergaya Cina
yang terkenal di Chiang Mai.
Selain di Chiang Mai, terdapat kurang
lebih 2.000 masjid yang tersebar di
seluruh penjuru Thailand, dan 100 di
antaranya terdapat di Bangkok. Banyak
produk kemasan kini telah memiliki label
halal, demikian pula dengan keberadaan
rumah makan dan restoran halal. Berlibur
di Thailand menjadi lebih mudah dan
nyaman bagi wisatawan muslim.
Kampung Jawa
Sejarah mencatat ribuan orang
Jawa diboyong ke Thailand untuk
membangun jalur kereta api yang
menghubungkan Thailand dengan
wilayah Myanmar. Beberapa dari
mereka bertahan hidup di Thailand
hingga sekarang, sebagian dari
mereka menetap di kota Bangkok,
membentuk komunitas yang
mendiami sebuah lokasi di daerah
Sathorn, yang kemudian dikenal
dengan nama Kampung Jawa.
Masjid Jawa didirikan di tengah
Kampung Jawa. Arsitektur bergaya
Jawa termasuk bagian interiornya,
dinding luarnya dicat hijau, atapnya
berbentuk limasan berundak
tiga. Di komplek masjid terdapat
bedug khas Jawa yang usianya
diperkirakan sudah mencapai satu
abad. Di dekatnya terdapat bangunan
madrasah untuk pendidikan agama
Islam, dan di seberangnya terdapat
pemakaman muslim.
Meski hanya sebagian kecil
dari mereka yang fasih berbahasa
Jawa, namun tradisi Jawa
masih berlangsung hingga hari
ini, seperti kendurian ataupun
pengajian tujuh hari setelah
orang meninggal. Di bulan
Ramadhan, masjid menyediakan
takjil makanan khas Indonesia.
Perayaan hari besar islam pun
diselenggarakan seperti layaknya
di Indonesia seperti pengajian
Maulid Nabi.
Keberadaan kampung apung
komunitas muslim di Koh Panyi,
Krabi telah dimulai sejak beberapa
ratus tahun silam, di mana tiga orang
nelayan Jawa beserta keluarganya
memutuskan untuk menetap di
perairan Phang Nga Bay. Hari ini, Koh
Panyi dihuni kurang lebih 100 keluarga
muslim, mereka hidup di rumahrumah panggung yang dibangun di
perairan, terhubung dengan titian
terbuat dari kayu hingga membentuk
perkampungan unik, yang dilengkapi
dengan fasilitas sekolah, pertokoan,
rumah ibadah, bahkan lapangan
sepakbola. Mata pencaharian utama
adalah mencari ikan, namun seiring
banyaknya kunjungan wisata ke sini,
toko suvenir hingga rumah makan
banyak bermunculan. Anda bisa
mengunjungi Koh Panyi sebagai trip
harian ataupun bermalam di bungalow
sederhana yang banyak tersedia di
pulau ini.
Thailand
25