PEOPLE & COMMUNITY
dipelihara hingga cukup waktu untuk
disembelih, mereka mengolah bahan
makanan yang juga diperoleh dari hutan
seperti rebung bambu, jamur, tanaman
liar dan ikan.
Suku Karen yang hidup di Thailand
terbagi menjadi beberapa kelompok,
Swag dan Po adalah yang paling besar,
sedangkan Kaya dan Pa O lebih sedikit
jumlahnya. Hingga hari ini Swag dan Po
masih menggunakan pakaian tradisional
setiap harinya, sedangkan modernisasi
telah mengontaminasi cara berpakaian
orang-orang Kaya dan Pa O.
Perempuan berleher panjang ‘long
neck lady’ yang sering Anda dengar
adalah bagian dari suku Karen.
Kelompok ini disebut Padaung atau
Kayan Lahwi, berada di provinsi Mae
Hong Song, dengan desa yang terbesar
adalah Huay Pu Keng yang berdekatan
dengan perbatasan Myanmar.
Sedangkan Huai Seau Tao menjadi desa
yang dibuka untuk kebutuhan wisata
sejak tahun 1995.
Secara turun temurun, perempuan
Kayan menggunakan cincin di lehernya
yang terbuat dari kuningan. Tradisi ini
dimulai sejak umur lima tahun, dan
setiap tahunnya akan diganti dengan
ukuran yang lebih panjang, hingga leher
mereka akan terlihat lebih panjang dari
perempuan biasa.
Banyak teori dilontarkan terkait
‘perempuan Kayan berleher panjang’
ini. Ada yang bilang jika cincin leher
ini digunakan perempuan Kayan
agar terlihat kurang menarik untuk
menghindari perbudakan oleh suku
lainnya. Di sisi berbeda ada pula yang
menyimpulkan jika hal ini dilakukan
untuk membuat si perempuan tampak
menarik bagi lawan jenisnya. Namun
dari versi perempuan Kayan sendiri,
mereka menganggap ini adalah sebuah
identitas budaya.
Terlepas dari teori yang tersebar
selama ini, perempuan berleher panjang
ini menjadi hal penting yang ingin
dilihat oleh banyak wisatawan ketika
berkunjung ke kampung-kampung suku
pedalaman. Untuk memotretnya, Anda
akan dikenakan biaya.
Selain Karen, orang Hmong juga
tinggal di perbukitan di sekitar Chiang
Rai, Chiang Mai dan Mae Hong Son.
Aslinya orang Hmong adalah imigran
dari wilayah Tibet, Siberia dan
Mongolia. Seperti Karen, mereka hidup
berkelompok, namun di satu kampung
biasanya terbagi dalam beberapa
kelompok yang terdiri dari 8 rumah
yang berdiri membentuk lingkaran.
Mereka mudah dikenali dari pakaian
yang didominasi warna hitam dengan
bordiran rumit di tepinya.
Orang Akha masih satu rumpun
dengan suku Hani di Yunnan, Cina.
Dari delapan kelompok, Uloh Akha
adalah yang pertama migrasi ke
Thailand utara, menetap di Doi Tung,
Mae Fah Luang, di provinsi Chiang Rai.
Dikenal sebagai Thai Akha, kelompok
ini adalah yang terbesar dari etnis
Akha di Thailand, dan paling banyak
berdomisili di Chiang Rai, sisanya
tersebar di Chiang Mai, Lampang, Prae
dan Tak.
Wisata mengunjungi Hill Tribe
semakin banyak digemari wisatawan
asing. Beberapa operator tur
menawarkan paket wisata melihat
dan merasakan kehidupan suku
pedalaman sekaligus menginap di
rumah-rumah tradisionalnya. Dengan
konsep wisata berkelanjutan, turis bisa
lebih memahami dan menghargai
tradisi suku pedalaman Thailand.
Thailand
23