keberuntungan baru di masa depan.
Perayaan ini tak lepas dari pertunjukan
ekstrim oleh warga lokal di mana
besi-besi tajam ditusukan ke beberapa
bagian tubuh.
Dengan jumlah komunitas Cina yang
cukup banyak, merayakan Tahun Baru
Cina (Chinese New Year) di Phuket
menjadi agenda menarik lainnya.
Prosesi kaya warna, petasan yang
meledak- ledak, hingga penawaran
belanja menarik menjadi hal yang
ditunggu oleh warga lokal. Bersamaan
dengan perayaan ini, diselenggarakan
pula Old Phuket Festival di alun-alun
tua Sino-Portuguese di pusat kota.
Tak, kota kecil yang juga dialiri
Sungai Ping di distrik Mueang
merayakan Loy Krathong dengan
caranya sendiri. Di sini, penduduk
lokal membuat krathong dari
tempurung kelapa yang diisi lilin
dan sumbu. Sekitar 1000 krathong
akan dilarung di Sungai Ping diiringi
letusan kembang api.
Jika ingin merayakan Loy
Krathong di tempat kelahirannya
(sesuai salah satu versi cerita), maka
Sukhotai Historical Park adalah
tempat terbaik. Atau Anda juga bisa
ke Ayutthaya di mana perayaan
biasanya akan berpusat di Chankasem
National Museum dan di Thung
Huntra. Ratchaburi merayakan Loy
Karthong dengan pertunjukan budaya
dari delapan grup etnis. Sedangkan
di Bangkok, tepi Sungai Chao Phraya
dan Nakrapirom Park akan dipenuhi
banyak orang untuk menyaksikan
perahu-perahu berhias lampu,
pertunjukan kembang api hingga
eksibisi tradisi Loy Krathong dari
beragam wilayah di Thailand.
LOEI
Kemeriahan perayaan juga terjadi setiap
bulan Juni di Loei. Phi Ta Kon Festival
Festival Menarik
Lainnya
PHUKET
Phuket Vegetarian Festival adalah
salah satu dari perayaan penting
yang patut Anda ikuti di kota ini.
Diselenggarakan selama sembilan
hari di bulan kesembilan penanggalan
Cina, perayaan ini diisi dengan banyak
hal, mulai dari diet vegan, berdoa di
klenteng, serta meditasi dalam pakaian
serba putih. Para pelakunya percaya
jika semua ritual tadi akan membawa
16
Thailand
menjadi festival di mana warga lokal
mengenakan topeng-topeng dengan
warna mencolok yang di cat di batang
pohon kelapa yang diukir serupa
wajah manusia. Dipercaya sebagai
bentuk pemujaan kepada roh-roh
pelindung desa, agar berkah hujan terus
berlimpah seiring musim tanam yang
akan segera tiba.