escape! Indonesia Mar/Apr/May 2015 | Page 114

keberuntungan baru di masa depan. Perayaan ini tak lepas dari pertunjukan ekstrim oleh warga lokal di mana besi-besi tajam ditusukan ke beberapa bagian tubuh. Dengan jumlah komunitas Cina yang cukup banyak, merayakan Tahun Baru Cina (Chinese New Year) di Phuket menjadi agenda menarik lainnya. Prosesi kaya warna, petasan yang meledak- ledak, hingga penawaran belanja menarik menjadi hal yang ditunggu oleh warga lokal. Bersamaan dengan perayaan ini, diselenggarakan pula Old Phuket Festival di alun-alun tua Sino-Portuguese di pusat kota. Tak, kota kecil yang juga dialiri Sungai Ping di distrik Mueang merayakan Loy Krathong dengan caranya sendiri. Di sini, penduduk lokal membuat krathong dari tempurung kelapa yang diisi lilin dan sumbu. Sekitar 1000 krathong akan dilarung di Sungai Ping diiringi letusan kembang api. Jika ingin merayakan Loy Krathong di tempat kelahirannya (sesuai salah satu versi cerita), maka Sukhotai Historical Park adalah tempat terbaik. Atau Anda juga bisa ke Ayutthaya di mana perayaan biasanya akan berpusat di Chankasem National Museum dan di Thung Huntra. Ratchaburi merayakan Loy Karthong dengan pertunjukan budaya dari delapan grup etnis. Sedangkan di Bangkok, tepi Sungai Chao Phraya dan Nakrapirom Park akan dipenuhi banyak orang untuk menyaksikan perahu-perahu berhias lampu, pertunjukan kembang api hingga eksibisi tradisi Loy Krathong dari beragam wilayah di Thailand. LOEI Kemeriahan perayaan juga terjadi setiap bulan Juni di Loei. Phi Ta Kon Festival Festival Menarik Lainnya PHUKET Phuket Vegetarian Festival adalah salah satu dari perayaan penting yang patut Anda ikuti di kota ini. Diselenggarakan selama sembilan hari di bulan kesembilan penanggalan Cina, perayaan ini diisi dengan banyak hal, mulai dari diet vegan, berdoa di klenteng, serta meditasi dalam pakaian serba putih. Para pelakunya percaya jika semua ritual tadi akan membawa 16 Thailand menjadi festival di mana warga lokal mengenakan topeng-topeng dengan warna mencolok yang di cat di batang pohon kelapa yang diukir serupa wajah manusia. Dipercaya sebagai bentuk pemujaan kepada roh-roh pelindung desa, agar berkah hujan terus berlimpah seiring musim tanam yang akan segera tiba.