EQUATORSPACE EquatorSpace#05 | Page 16

TECHNOLOGY 20 km adalah tempat yang anginnya relatif kecil (gambar 1). Ketinggian ini sangat cocok karena sudah diatas jalur pesawat. Apa kelebihan HAPS dibanding satelit dan terrestrial? HAPS dianggap mempunyai keunggulan dibanding dengan yang lain, dan untuk memperlihatkan kelebihannya, maka berikut perbandingannya dengan tower terrestrial dan satelit. Paltform HAPS Istilah HAPS yang sekarang dikenal ini disepakati pada tahun 1997 di ITU. Sebelumnya banyak sekali istilah platform ini diantaranya; High Altitude Powered Platform, High Alitutide Aeronautical Platform, High Altitude Airship, Stratospheric Airship dan juga UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Sebenarnya, pesawat stratospheric di ketinggian 15 km sudah dibuat di tahun 1930, yaitu balon dengan tekanan terkendali dan diawaki oleh pionir dari Swiss, Auguste Piccard. Kemudian, di tahun 1950 sampai dengan 1960, pesawat terbang jet; seperti Canberra, U2 dan SR71 serta dengan roket percobaan X-1 sd X15 sudah mencapai ketinggian stratosphere tersebut [2]. Perkembangan teknologi platform ini kemudian banyak dikembangkan oleh USA (baik militer atau sipil; misalnya oleh Google dan Facebook), Eropa, Jepang dan Korea. China tidak terdengar melakukan percobaan ini, hanya menariknya China adalah negara EQUATORSPACE.COM EQUATORSPACE.COM yang produksi publikasi ilmiah tentang HAPS paling tinggi diikuti oleh USA, Itali, UK dan Jepang [2, 3]. Platform HAPS secara umum dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu pesawat terbang, airships dan balon. 1. Pesawat terbang: Untuk tipe pesawat terbang dapat dibagi menjadi 2 model, yaitu yang diawaki atau tidak (nirawak). a. Pesawat diawaki; misalnya pesawat U2 buatan Lockheed Martin yang diproduksi dari tahun 1955-1989, dan pesawat WB-57 untuk NASA. b. Pesawat nirawak (tidak diawaki dan dikenal sebagai UAV) yang masih terus dikembangkan. Minimal terdapat 5 program UAV yang ada, diantaranya Helios, Solara, Vulture, Zephyr Prosteus [2, 3]. Helios yang diawali 1994 oleh NASA dan telah mencapai ketinggian sampai dengan 29 km dengan lebar 75 meter dengan total berat 1 ton. Tahun 2004 program ini ditutup sesudah salah satu prototipenya hilang di tahun 2003 karena mengalami turbulensi. Program lainnya yang menarik adalah Solara yang diproduksi oleh Titan Aerospace dan dibeli Google 2014. Dengan lebar sayap 50 meter berat 159 kg dan payload 32 kg diharapkan dapat terbang di ketinggian 20 kilometer sampai dengan 5 tahun, akan tetapi 2015 15 15