EQUATORSPACE EquatorSpace#05 | Page 12

FOCUS “tega” menyakiti bangsa lain demi kepentingan rezim atau nasionalnya. Hal demikian harus menjadi pertimbangan pada penyikapan jangka panjang kita dalam kontek survival bangsa. Idealnya hal-hal demikian menjadi pemikiran dan konsep visioner yang melatar belakangi EQUATORSPACE.COM rencana pembangunan jangka panjang kita, yaitu rencana yang ditetapkan dengan undang- undang, yang mengikat siapapun yang akan memerintah di negeri ini. Sebagaimana telah diamanatkan dalam undang-undang tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Ancaman Berangkat dari analisa terhadap lingkungan strategis, baik perkembangan di Laut China Selatan saat ini dan prediksinya kedepan, maupun kesejarahan dari negara-negara besar yang ber-manuver di kawasan strategis kita, persekutuan-persekutuan diantara mereka, serta kepentingan nasional mereka, maka dapatlah dikenali ancaman-ancaman dari luar yang kita hadapi. Secara garis besar negara-negara tersebut mulai dari AS, Rusia, India, China, Jepang, dan negara-negara tergabung dalam persekutuan FPDA, Five Eyes, ANZUS, semua berpotensi bertabrakan kepentingan nasionalnya dengan Indonesia, tanpa mengesampingkan adanya potensi kerjasama yang juga sangat luas. Dari sisi ancaman, kita mesti melihat bagaimana postur militer mereka, sebagaimana pernah pula diulas pada ES edisi ke 4, mereka secara individu atau paling kurang terafiliasi dalam persekutuan, memiliki anatomi postur yang lebih lengkap ketimbang postur kita. EQUATORSPACE.COM EQUATORSPACE.COM Postur kita dalam konteks teknologi secara anatomis sebenarnya masih konvensional, dengan alutsista berupa kapal, pesawat, tank, rudal atau roket jarak pendek, radar dan kamera terrestrial, alat komunikasi yang juga terrestrial. Sedangkan postur militer dari negara-negara yang mengancam tadi, selain tentu saja memiliki alutsista seperti yang kita punya, mereka juga menguasai dua rezim teknologi lainnya. Pertama, teknologi keantariksaan dengan aplikasi berupa satelit dengan berbagai payload-nya, baik untuk komunikasi, navigasi maupun penginderaan. Sedangkan aplikasi turunannya ada pada berbagai bentuk seperti rudal dan drone jarak jauh, penginderaan jarak jauh, komunikasi data, pemetaan yang luas dan akurat, dan lain sebagainya. Kedua, adalah teknologi nuklir baik untuk sumber tenaga pada berbagai platform, maupun sebagai hulu ledak pada senjata pamungkas yang sangat menentukan. Postur Pertahanan Negara Kondisi seperti digambarkan di atas menunjukkan bahwa postur kita mengalami kekurangan secara anatomis jika dibandingkan dengan postur yang ber-manuver di kawasan strategis kita. Kondisi demikian tentunya tidak boleh dibiarkan berlangsung terus-menerus. Pembiaran kondisi ini sangat membahayakan dalam konteks survival bangsa. Karena dalam keadaan memaksa, misalnya terbacanya kerawanan akut ketersediaan sumber kekayaan alam di masa depan, maka kekuatan militer tidak mustahil akan digunakan sebagai sarana mengatasi masalah. Tanda-tanda yang demikian sudah sangat jelas terbaca dari olah sikap dan gerakan China di laut china selatan. Mulai dari klaim wilayah dengan 9 dotted lines, maneuver kapal perang, pembangunan pangkalan militer, dan pengabaian keputusan Permanent Court of Arbitration yang memenangkan Philipina, serta peluncuran kapal induk baru. Ancaman ini akan terus tumbuh dan akan mencapai kulminasinya bila ekonomi China telah mengungguli rival utamanya yaitu AS, yang diramalkan akan terjadi sebelum 2030. Dari situasi itulah maka tentunya kita tidak akan membiarkan diri menjadi sasaran empuk 11 11