FOCUS
“tega” menyakiti bangsa lain demi kepentingan
rezim atau nasionalnya. Hal demikian harus
menjadi pertimbangan pada penyikapan jangka
panjang kita dalam kontek survival bangsa.
Idealnya hal-hal demikian menjadi pemikiran
dan konsep visioner yang melatar belakangi
EQUATORSPACE.COM
rencana pembangunan jangka panjang kita, yaitu
rencana yang ditetapkan dengan undang-
undang, yang mengikat siapapun yang akan
memerintah di negeri ini. Sebagaimana telah
diamanatkan dalam undang-undang tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional.
Ancaman
Berangkat dari analisa terhadap lingkungan
strategis, baik perkembangan di Laut China
Selatan saat ini dan prediksinya kedepan,
maupun kesejarahan dari negara-negara besar
yang ber-manuver di kawasan strategis kita,
persekutuan-persekutuan diantara mereka, serta
kepentingan nasional mereka, maka dapatlah
dikenali ancaman-ancaman dari luar yang kita
hadapi. Secara garis besar negara-negara
tersebut mulai dari AS, Rusia, India, China,
Jepang, dan negara-negara tergabung dalam
persekutuan FPDA, Five Eyes, ANZUS, semua
berpotensi bertabrakan kepentingan nasionalnya
dengan Indonesia, tanpa mengesampingkan
adanya potensi kerjasama yang juga sangat luas.
Dari sisi ancaman, kita mesti melihat bagaimana
postur militer mereka, sebagaimana pernah pula
diulas pada ES edisi ke 4, mereka secara individu
atau paling kurang terafiliasi dalam persekutuan,
memiliki anatomi postur yang lebih lengkap
ketimbang postur kita.
EQUATORSPACE.COM
EQUATORSPACE.COM
Postur kita dalam konteks teknologi secara
anatomis sebenarnya masih konvensional,
dengan alutsista berupa kapal, pesawat, tank,
rudal atau roket jarak pendek, radar dan
kamera terrestrial, alat komunikasi yang juga
terrestrial.
Sedangkan postur militer dari negara-negara
yang mengancam tadi, selain tentu saja
memiliki alutsista seperti yang kita punya,
mereka juga menguasai dua rezim teknologi
lainnya. Pertama, teknologi keantariksaan
dengan aplikasi berupa satelit dengan berbagai
payload-nya, baik untuk komunikasi, navigasi
maupun penginderaan. Sedangkan aplikasi
turunannya ada pada berbagai bentuk seperti
rudal dan drone jarak jauh, penginderaan jarak
jauh, komunikasi data, pemetaan yang luas dan
akurat, dan lain sebagainya. Kedua, adalah
teknologi nuklir baik untuk sumber tenaga
pada berbagai platform, maupun sebagai hulu
ledak pada senjata pamungkas yang sangat
menentukan.
Postur Pertahanan Negara
Kondisi seperti digambarkan di atas
menunjukkan bahwa postur kita mengalami
kekurangan secara anatomis jika dibandingkan
dengan postur yang ber-manuver di kawasan
strategis kita. Kondisi demikian tentunya tidak
boleh dibiarkan berlangsung terus-menerus.
Pembiaran kondisi ini sangat membahayakan
dalam konteks survival bangsa. Karena dalam
keadaan memaksa, misalnya terbacanya
kerawanan akut ketersediaan sumber kekayaan
alam di masa depan, maka kekuatan militer
tidak mustahil akan digunakan sebagai sarana
mengatasi masalah. Tanda-tanda yang
demikian sudah sangat jelas terbaca dari olah
sikap dan gerakan China di laut china selatan.
Mulai dari klaim wilayah dengan 9 dotted lines,
maneuver kapal perang, pembangunan
pangkalan militer, dan pengabaian keputusan
Permanent Court of Arbitration yang
memenangkan Philipina, serta peluncuran
kapal induk baru. Ancaman ini akan terus
tumbuh dan akan mencapai kulminasinya bila
ekonomi China telah mengungguli rival
utamanya yaitu AS, yang diramalkan akan
terjadi sebelum 2030.
Dari situasi itulah maka tentunya kita tidak
akan membiarkan diri menjadi sasaran empuk
11
11