TECHNOLOGY
harus mematikan uplink mereka dan
downlink pemancar ketika potensi "in-line"
interferensi antara NGSO dan GSO terjadi.
Hal ini akan menimbulkan kendala
operasional potensial terhadap sistem
satelit GSO FSS selama gangguan "in-line"
antara satelit NGSO dan GSO.
Kapasitas HTS generasi berikutnya yang
berkapasitas ~ 200 Gbps atau lebih jika
akan direalisasikan, membutuhkan sekitar
24 gateway jika seluruh 1,5 GHz (atau 3 GHz
dual pol) spektrum Ka-band akan
digunakan untuk feeder link. Jika hanya 1,0
GHz spektrum yang digunakan untuk link
feeder, sistem akan membutuhkan 35
gateway. Jumlah gateway akan berkurang
sepertiganya, jika band Q / V digunakan
untuk feeder link. Dibawah ini adalah grafik
mengenai jumlah gateway versus alokasi
frekuensi yang digunakan untuk feeder link.
Secara umum, sistem satelit yang
beroperasi di band Q / V akan memerlukan
lebih banyak margin saat hujan
dibandingkan sistem satelit di Ka-band
(20/30 GHz) dengan availability link yang
sama. Namun, dengan gateway diversity
tambahan, sistem ini dapat menyamai
availability link sistem yang beroperasi di
20/30 GHz. Dengan adanya gateway
tambahan, jumlah gateway di band Q / V
masih jauh lebih kecil daripada sistem
EQUATORSPACE.COM
EQUATORSPACE.COM
yang feeder link-nya menggunakan Kaband. Pada ilustrasi diatas, sistem dengan
kapasitas 200 Gbps membutuhkan 12
gateway Q / V band (bandingkan dengan
akan membutuhkan sampai dengan 35
gateway Ka-band).
Sebagai penutup dari tulisan ini, dapat
disimpulkan bahwa dengan
memanfaatkan Q / V-band spektrum
untuk feeder link secara paralel dengan
Ka-band untuk user link, maka akan:
Mengurangi jumlah gateway dengan
faktor ~ 3
Mengurangi biaya operasi gateway
Mengurangi biaya koordinasi (karena
jumlah gateway berkurang)
Mengurangi subsistem/komponen
penyusun payload satelit seperti LNA /
DC, UC, DC, HPA, dll
Meningkatkan pendapatan
Menyediakan layanan broadband ke
pengguna di mana saja dalam cakupan
satelit
Tidak ada kendala operasional
Gateway bisa di mana saja dalam
satelit bidang-of-view
Tidak memerlukan penggunaan
spektrum NGSO
Tidak ada persyaratan isolasi spasial
antara user spot beam dengan gateway
spot beam
Dengan melihat dari tingkat kesiapan
teknologi, maka bisa dikatakan bahwa
next generation HTS dengan kapasitas 400
Gbps atau bahkan Terabit/s akan segera
terwujud. §
Dani Indra Widjanarko
Ketua
Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI)
22
22