didik dalam menjalani proses
pembelajaran. Dengan sampainya
seorang peserta didik pada tahapan ini
maka proses pembelajaran yang
diharapkan akan beranjak menuju pada
jenjang pengembangan ilmu dan
pengetahuan yang lebih mapan. Tentunya
ada prasyarat yang harus dipenuhi untuk
itu. Dari segi pendidik mereka perlu
menempatkan diri menjadi fasilitator
yang memberikan stimulus kepada
peserta didik agar terarah proses
belajarnya. Sedangkan dari segi peserta
didik mereka perlu dimunculkan
semangat untuk belajar dari mencari ilmu
pengetahuan yang kemudian dengan
kedewasaannya dalam berpikir sampai
pada tahapan ia menyadari kebutuhan
dan cara belajar seperti apa yang paling
tepat bagi mereka dalam memperoleh
suatu p engetahuan. Pada tahap
selanjutnya iklim belajar diciptakan
bukan hanya oleh lingkungan tapi justru
bertumpu pada kemampuan peserta didik
untuk menciptakan iklim belajar yang
kondusif dan paling tepat bagi cara belajar
mereka sendiri.
Kalau saja konsep ini dapat mulai
diinisiasi untuk serius diterapkan, maka
dilema biaya mahal dalam sistem
pendidikan dapat sedikit teratasi. Hal ini
terjadi sebagai akibat proses belajar yang
terjadi dan terbentuk adalah sistem
belajar sepanjang hidup yang berarti
setiap aktiļ¬tas yang dilakukan peserta
didik adalah bagian dari proses belajarnya
dalam memperoleh pengetahuan. Dengan
demikian tidak ada pemisahan antara
belajar dan kehidupan. Akibatnya sarana
dan prasarana pendidikan yang selama ini
seolah menjadi sumber pengeluaran
terbesar sebetulnya dapat berubah
menjadi tidak relavan karena ruang-ruang
kelas adalah alam semesta dengan
beratapkan langit dan beralaskan bumi.
Sarana dan prasarana bukan berarti
dihilangkan sama sekali hanya saja cara
pandang bahwa belajar hanya harus di
dalam kelas perlu mulai dirubah karena
meskipun di alam terbuka proses
pembelajaran dapat dilakukan.
Diharapkan dengan adanya konsep
metakognitif dalam sistem pendidikan
kita akan mampu memunculkan kearifan
lokal yang merupakan kekayaan suatu
masyarakat dan akan menjadi solusi
p a l i ng efekt i f d a l am menj aw ab
permasalahan yang ada di masyarakat itu
sendiri. Tentunya usaha ini bukanlah
usaha individual semata perlu adanya
kebersamaan dan kesamaan langkah
untuk mencapai kondisi itu. Kita berharap
pemerintah mampu membenahi secara
sistemik pendidikan kita namun yang
lebih utama juga menanamkan semangat
belajar untuk belajar dan berpikir
bagaimana berpikir bagi peserta didik.
Dengan demikian diharapkan dilema
pendidikan berkualitas adalah
pendidikan berbiaya mahal tidak lagi
menjadi permasalahan yang tidak
kunjung berakhir. (dmab)
Edumedia Edisi Desember 2016 - 19