Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 18

pertanyaan tadi perlu kita mempertegas kembali makna dan hakikat dari pendidikan itu sendiri. Suatu pendidikan dikatakan baik dan berkualitas ketika mengacu pada pemahaman yang benar terhadap pendidikan itu sendiri. Kata pendidikan erat kaitannya dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada intinya adalah berusaha untuk memanusiakan manusia. Cita-cita ini rasanya bukanlah hal yang mudah untuk diterjemahkan dalam tataran operasional, perlu waktu dan keseriusan. Akan terasa sulit bila setiap pergantian pemimpin atau nahkoda kebijakan pendidikan berganti pula kebijakan, tentunya setiap kebijakan lahir sebagai upaya perbaikan dari yang sebelumnya. Permasalahannya bukan pada perubahan kebijakannya namun terletak pada tidak adanya blue print pendidikan secara jangka panjang yang ditetapkan dan dijadikan acuan dalam merancang kebijakan-kebijakan turunan selanjutnya. Dengan demikian perubahan demi perubahan seolah selalu memulai kembali episode baru yang tidak bersambung dengan episode sebelumnya. Wajar kalau akibatnya menimbulkan kebingungan bagi banyak pihak. Belum tuntas kebijakan lama harus sudah memulai kebijakan baru, tidak ada kesinambungan. Kembali lagi pada pertanyaan yang coba diajukan di awal, kenyataan tadi menimbulkan inefisiensi pengelolaan pendidikan yang fokus pada pengajaran tapi seolah lupa dengan kata pendidikan. Terdapat perbedaan yang signifikan d i ant ar a ke du any a . Pe ng aj ar an berhubungan dengan bagaimana suatu pengetahuan tersampaikan pada peserta didik tapi lebih jauh dari itu pendidikan mencakup juga bagaimana pengetahuan memberikan bekal bagi seseorang untuk memberikan kontribusi bagi diri dan lingkungannya ke arah yang lebih baik. Itulah makna memanusiakan manusia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sistem Metakognitif, Biaya, dan Transformasi Lokal Menuju Global Dalam sistem pendidikan sudah tentu melibatkan banyak pihak yang berperan di dalamnya agar tercapainya tujuan. Pihak yang paling berperan tentunya pendidik dan peserta didik itu sendiri. Pendidikan yang efektif dan efisien seyogyanya adalah pendidikan yang memberikan bekal mengenai hal-hal yang diperlukan peserta didik dan masyarakat di masa yang akan datang. Artinya, pendidikan harus mampu memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia yang lebih baik dari yang ada saat ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memulai dan menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi itu adalah membangun suatu iklim pembelajaran yang menyenangkan dengan berbasis pada konsep metakognitif. S ecara s ederhana metakognitif adalah berpikir mengenai cara berpikir. Konsep ini menunjukkan suatu tingkat kedewasaan seorang peserta Edumedia Edisi Desember 2016 - 18