Edumedia Edisi 1 Edumedia | Page 11

Khalik menuntut umat manusia untuk terus mencari kebenaran dalam hidup ini baik itu terkait dengan ilmu keagamaan maupun ilmu pengetahuan sehingga melahirkan rasa kebebasan dari penjajahan kebodohan. Pendidikan tersebut berhasil membuka pemahaman masyarakat Nusantara akan pentingnya kebebasan dalam hidup yang sangat bertentangan dengan sikap kedatangan para negara penjajah. Warna Bangsa saat Politik Etis Belanda Pada sekitar tahun 1900 dunia sedang dihadapkan pada peperangan besar antara 2 kutub dua kekuatan Blok Barat dan Blok Timur. Masing-masing negara yang terlibat dalam peperangan tersebut mulai menunjukan langkah untuk mendapat dukungan dari semua pihak. Salah satunya negara Belanda yang saat itu berada dalam posisi Blok Barat mencoba memposisikan Bangsa Indonesia dengan lebih bersahabat dengan cara menerapkan politik etis. Penerapan politik tersebut berdalih sebagai politik balas budi bangsa Belanda terhadap Warga Pribumi. Wujud dari politik etis ini adalah dengan dibukanya akses pendidikan bagi Warga Pribumi dengan tujuan untuk k e s e j a ht e r a a n b e r s a m a d e n g a n menempatkan beberapa warga pribumi menjadi bagian dari pemerintahan Hindia Belanda. Politik Etis yang dijalankan oleh Belanda sangat berdampak pada perkembangan keberagaman ideologi yang berkembang pada Bangsa Indonesia dimana pada masa lalu hanya berkembang ideologi Islam sekarang ditambah dengan ideologi nasionalisme dan juga adanya ideologi komunis yang dibawa oleh Henk Sneevliet melalui pengungsian politiknya dari Belanda ke Hindia Belanda. Kemerdekaan B angsa Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945 dengan semangat nasionalisme dan menetapkan ideologi Pancasila sebagai landasan dasar negara. Dengan ditetapkannya landasan negara Pancasila maka ditetapkan pula Undang-Undang Dasar yang menjadi dasar peraturan dan perundang- undangan yang salah satunya terkait pendidikan yaitu BAB XIII ayat 1 dan 2 yang berisi dimana setiap warga negara berhak untuk mendapat pengajaran yang dimana sistem pendidikan diatur dalam undang-undang. Sistem pendidikan dijalankan dengan menitikberatkan proses pengajaran yang menuntut siswanya untuk banyak menyetahui akan segala hal. Ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan ekonomi adalah bidang yang menjadi primadona untuk diajarkan s e b a g ai tu ntut an d a l am pro s e s pembangunan negara yang serba cepat. Semangat nasionalisme yang didampingi oleh paham sekulerisme berusaha memisahkan peran agama dalam setiap aspek kehidupuan yang berdampak pengkredilan sisi agama dalam kegiatan pendidikan. Edumedia Edisi Desember 2016 - 11