Khalik menuntut umat manusia untuk
terus mencari kebenaran dalam hidup ini
baik itu terkait dengan ilmu keagamaan
maupun ilmu pengetahuan sehingga
melahirkan rasa kebebasan dari
penjajahan kebodohan. Pendidikan
tersebut berhasil membuka pemahaman
masyarakat Nusantara akan pentingnya
kebebasan dalam hidup yang sangat
bertentangan dengan sikap kedatangan
para negara penjajah.
Warna Bangsa saat Politik Etis Belanda
Pada sekitar tahun 1900 dunia sedang
dihadapkan pada peperangan besar
antara 2 kutub dua kekuatan Blok Barat
dan Blok Timur. Masing-masing negara
yang terlibat dalam peperangan tersebut
mulai menunjukan langkah untuk
mendapat dukungan dari semua pihak.
Salah satunya negara Belanda yang saat itu
berada dalam posisi Blok Barat mencoba
memposisikan Bangsa Indonesia dengan
lebih bersahabat dengan cara menerapkan
politik etis. Penerapan politik tersebut
berdalih sebagai politik balas budi bangsa
Belanda terhadap Warga Pribumi. Wujud
dari politik etis ini adalah dengan
dibukanya akses pendidikan bagi Warga
Pribumi dengan tujuan untuk
k e s e j a ht e r a a n b e r s a m a d e n g a n
menempatkan beberapa warga pribumi
menjadi bagian dari pemerintahan
Hindia Belanda.
Politik Etis yang dijalankan oleh Belanda
sangat berdampak pada perkembangan
keberagaman ideologi yang berkembang
pada Bangsa Indonesia dimana pada masa
lalu hanya berkembang ideologi Islam
sekarang ditambah dengan ideologi
nasionalisme dan juga adanya ideologi
komunis yang dibawa oleh Henk Sneevliet
melalui pengungsian politiknya dari
Belanda ke Hindia Belanda.
Kemerdekaan B angsa Indonesia
diproklamasikan pada tahun 1945 dengan
semangat nasionalisme dan menetapkan
ideologi Pancasila sebagai landasan dasar
negara. Dengan ditetapkannya landasan
negara Pancasila maka ditetapkan pula
Undang-Undang Dasar yang menjadi
dasar peraturan dan perundang-
undangan yang salah satunya terkait
pendidikan yaitu BAB XIII ayat 1 dan 2
yang berisi dimana setiap warga negara
berhak untuk mendapat pengajaran yang
dimana sistem pendidikan diatur dalam
undang-undang. Sistem pendidikan
dijalankan dengan menitikberatkan
proses pengajaran yang menuntut
siswanya untuk banyak menyetahui akan
segala hal. Ilmu pengetahuan, teknologi,
sosial dan ekonomi adalah bidang yang
menjadi primadona untuk diajarkan
s e b a g ai tu ntut an d a l am pro s e s
pembangunan negara yang serba cepat.
Semangat nasionalisme yang didampingi
oleh paham sekulerisme berusaha
memisahkan peran agama dalam setiap
aspek kehidupuan yang berdampak
pengkredilan sisi agama dalam kegiatan
pendidikan.
Edumedia Edisi Desember 2016 - 11