Apakah Anda menghindari waktu makan siang bersama rekan? Apakah rekan Anda mengabaikan Anda? Apakah Anda tidak diundang rapat yang penting? Apakah kolega Anda mengejek Anda? Bisa jadi Anda adalah salah satu korban perundungan atau bullying. Salah satu organisasi di USA, Workplace Bullying and Trauma Institute, melaporkan bahwa 54 juta pekerja di USA mengaku diri mereka mengalami perundungan. Data menunjukkan bahwa 20% dari korban perundungan memutuskan diam saja atas perlakuan tersebut, 30% korban mengalami gejala stres paska trauma, dan 65% dari korban memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan atau mengalami pemutusan hubungan kerja, di mana 55% mengalaminya dalam kurun waktu satu tahun setelah masuk kerja.
Perundungan adalah situasi di mana seorang pekerja diperlakukan dengan buruk secara sistematis dan dalam jangka waktu yang lama oleh sebagian rekan, atasan atau bawahan, di mana ia sulit membela diri, dan pada akhirnya berakibat pada stigmatisasi korban. Motif melakukan mobbing bermacam-macam. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan pun harus disesuaikan dengan motif pelaku.
Perundungan adalah situasi dimana seorang pekerja diperlakukan dengan buruk secara sistematis dan dalam jangka waktu yang lama oleh sebagian rekan, atasan atau bawahan, di mana ia sulit membela diri, dan pada akhirnya berakibat pada stigmatisasi korban. Motif melakukan mobbing bermacam-macam. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan pun harus disesuaikan dengan motif pelaku.
Apa pun motif pelaku, tujuan pelaku adalah sama, menghancurkan atau menyingkirkan korban. Ketika pelaku berhasil meneror korban hingga bisa menguasai lingkungan di sekitar korban dan pikiran korban sehingga korban meragukan dan menyalahkan diri sendiri atau bahkan membenci diri sendiri, sampai ujungnya bisa bunuh diri, maka pelaku telah berhasil. Oleh karena itu, strategi utama yang perlu dilakukan oleh korban adalah mengasihi dan berbelas-kasih pada diri sendiri. Jika Anda mengalami bully di pekerjaan, penting untuk menyadari bahwa peristiwa yang anda alami adalah sama sekali bukan kesalahan Anda. Peristiwa yang Anda alami bukan menunjukkan level anda, melainkan level rendah si pelaku. Tuduhan-tuduhan yang ditujukan pada Anda mungkin ada benarnya, karena tidak ada gading yang tak retak. Namun, kekurangan itu sama sekali tidak membenarkan teror psikologis. Justru sebaliknya, setiap orang ingin dan berhak diperlakukan dengan baik dan hormat. Jika kesalahan adalah alasan yang sah untuk melakukan perundungan, maka yang seharusnya dirundung adalah pelaku itu sendiri, bukan? Jadi, ingatkan diri Anda akan kualitas-kualitas dan prestasi yang Anda punya, seberapa kecilnya itu. Kelebihan yang Anda punya salah satunya adalah Anda manusia beradab dan bermoral yang sudah jelas tidak melakukan perundungan. Buatlah catatan harian atas lima hal yang Anda suka dari diri Anda. Pakai sepatu olahraga Anda dan berlarilah. Atau lakukan olahraga lain yang Anda suka.