e-Magz JIA XIANG HOMETOWN 2016 | Page 37

KESEHATAN Berolahraga Saat Marah, Berisiko Serangan Jantung penelitian baru menunjukkan mungkin ada yang lebih baik atau lebih buruk untuk berolahraga, dan yang lebih ekstrem adalah dapat memicu bahaya. "Studi ini adalah bukti lebih lanjut tentang hubungan antara pikiran dan tubuh manusia. Ketika Anda marah, itu bukan waktu yang tepat pergi keluar dan memotong tumpukan kayu," kata Barry Jacobs, seorang psikolog pada Sistem Kesehatan CrozerKeystone di pinggiran kota Philadelphia, Amerika Serikat, dan relawan pada American Heart Association. Dia memang tidak berperan dalam penelitian yang dilakukan oleh Institut Penelitian Kesehatan Masyarakat di Universitas McMaster di Hamilton, Ontario, Kanada. Hasil penelitian itu diterbitkan awal pekan lalu di dalam jurnal Circulation, American Heart Association jurnal Circulation. HALAMAN S E B E L U M N YA Penelitian sebelumnya telah melihat pada unsur kemarahan dan tenaga sebagai pemicu serangan jantung. Tetapi hanya sebagian kecil saja atau di satu negara, atau termasuk beberapa wanita atau dalam jumlah kecil. Studi baru itu melibatkan 12.461 orang yang menderita serangan jantung pertama di 52 negara. Rata-rata usia mereka adalah 58 tahun, dan tiga perempat dari jumlah orang itu adalah laki-laki. Mereka menjawab sebuah survei tentang kapankah mereka marah atau kesal, atau mengerahkan tenaga lebih berat, satu jam sebelum serangan jantung atau selama periode waktu yang sama di hari sebelumnya. Dengan cara itu, peneliti bisa membandingkan risiko di waktu yang berbeda pada orang-orang yang sama dan efek dari potensi pemicu serangan jantung. 37 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 17 • 2016 HALAMAN B E R I K U T