e-Magz JIA XIANG HOMETOWN 2016 Edisi 09 2016 | Page 66

SI MA K Lanjut Herman, dia mengawali usaha kerak telor dengan modal kurang dari 500 ribu rupiah. Persisnya setahun lalu, kayu dan rotan bekas lemari yang sudah tak terpakai, dibuatnya menjadi gerobak panggul kerak telor. Kini dia menjalani usahanya HALAMAN S E B E L U M N YA dengan berjualan di lokasi-lokasi bazar atau di pasar-pasar dadakan yang sering diadakan di sejumlah tempat. Untuk membawa peralatannya ke lokasai dagang, biasanya Herman menyewa bajaj. “Kalau penghasilan tiap hari gak tetap mas, soalnya namanya jualan, kadang laris, kadang juga sepi. Tapi soal rejeki tiap hari pasti ada,” ujar Herman yakin. Herman yang bermukim di bilangan Cempaka Putih Jakarta Pusat, selama bulan Ramadhan ini berusaha mendulang rezeki di areal Masjid Agung Sunda Kelapa. Dia sejak sore hari sudah membuka lapaknya dan tutup sekitar pukul 22.00 WIB setelah shalat tarawih usai. Van 66 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 09 • 2016 ARTIKEL BERIKUT