EKSKLUSIF
pemberlakukan pendaftaran online
ini, bukan hanya pada pasien. Tapi
bagi praktik calo yang selama ini
diketahui terjadi di rumah sakit
itu, tidak lagi merajalela seperti
sebelumnya. Pihak RSAU bahkan
sudah melakukan penindakan
kepada para calo, termasuk
keterlibatan oknum karyawan
kebersihan di rumah sakit, yang
langsung dipecat saat ketahuan
melakukan jual beli karcis antrian.
Efek lainnya, juga sangat
berpengaruh pada parkir rumah
sakit. Karena pasien bisa datang
sesuai jadwal yang diatur
berdasarkan nomor antrian,
kendaraan roda dua maupun
empat tidak lagi terlihat semrawut.
Evaluasi sementara, ungkap
dr Bambang, pasien yang
mempergunakan pendaftaran
online baru mencapai 40
hingga 50 persen. Sisanya masih
menggunakan cara manual.
Namun pengambilan karcis
antrian tidak lagi dibuka pada
pukul 24.00 tapi 05.00. Hal ini
tentu saja masih membuka cela
bagi calo menjerat pasien.
Di masa mendatang,
pendaftaran online ini akan terus
HALAMAN
S E B E L U M N YA
dibenahi, hingga sistem bisa bekerja
maksimal. Termasuk menggunakan
barkode pada kartu berobat pasien
yang akan memudahkan pelayanan
di loket pendaftaran. Selain itu,
RSAU saat ini sedang menambah
ruang perawatan.
Dr Bambang berharap,
pemerintah Jawa Barat maupun
Kota Bandung dapat membantu
penambahan ruang rawat inap
di RSAU, mengingat sebagian
besar pasien yang dilayani
adalah masyarakat umum.
Penambahan ruang rawat inap
ini akan mempersingkat antrian
pasien rawat inap. “Gedung RSAU
itu sudah tua. Bila pemerintah
provinsi atau kota menyetujui
proposal bantuan pengadaan
gedung rawat inap, pasti sangat
membantu pasien mendapatkan
pelayanan,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat, dr Elma
Lucyati, M.Kes, M.Si. M.Hum yang
dimintai komentarnya soal situasi
dan kondisi pelayanan JKN saat
ini di rumah sakit menyatakan,
membludaknya pasien
menyebabkan petugas kesehatan
jadi kewalahan di semua lini.
24 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 09 • 2016
HALAMAN
B E R I K U T