e-Magz JIA XIANG HOMETOWN 2016 Edisi 09 2016 | Page 11

EKSKLUSIF Menanti Antrian di Loket JKN Rumah Sakit Awas! Calo Mengintai Pasien Penjaga di 20 loket pendaftaran mulai mendata pasien. Sementara di mesin pencetak karcis antrian yang dijaga 2 satpam sibuk membantu pasien mengambil karcis yang ditandai huruf kapital dari A sampai E. Ini adalah kode yang dipakai untuk membedakan jenis- jenis pembayaran pasien. Kode A, untuk pasien pengguna kartu BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan non PBI. Kode B, pasien pemegang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan Keluarga Miskin Daerah (Gakinda). Kode C, bagi pasien khusus seperti kanker. Kode D, diperuntukan bagi pasien dari karyawan maupun keluarga RSHS. Sedangkan kode E, untuk pasien yang membayar dengan cara umum dan kontraktor. Suwatendi (51) pengguna BPJS Kesehatan kelas I non PBI terlihat ikut mengantri. Sambil duduk berselonjor di lantai depan loket, Suwatendi HALAMAN S E B E L U M N YA menunggu istrinya mendaftar di loket. Sejak beberapa bulan lalu dia menderita kanker sinusitis. Saat ini dia harus menjalani terapi di Bagian Kanker RSHS hingga 33 kali. “Saya harus bolak-balik seperti ini setiap suami akan disinar. Hari ini jadwal kami jam satu siang,” ungkap istri Suwatendi, seraya memperlihatkan kartu antrian C 268 sebagai pasien khusus. Jika melihat jam yang baru menunjukan pukul 10.00 WIB, berarti mereka masih harus menunggu tiga jam. Namun pasangan suami dari Cimahi ini pasrah menunggu, demi mendapatkan kesembuhan. Sebenarnya saat mulai terapi seorang petugas sudah menawarkan jasa kepada Suwatendi. Jika ingin ringan dalam pengurusan pendaftaran, dia harus membayar Rp 900.000. Suwatendi tahu beres dan tinggal menunggu di ruangan setiap terapi. 11 | Jia Xiang Hometown • e-MAGZ 09 • 2016 HALAMAN B E R I K U T