. SENAYA
MENGENAL ULIN BARONG SEKELOA oleh: Widya Citra Andini & Arifina Budi
Kesenian Barongsai yang dikenal berasal dari Cina berkaitan erat dengan perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh. Barongsai berasal dari dua kata‘ barong’ dan‘ tsai’ yang mana keduanya memiliki arti‘ singa’.
Kesenian yang dimainkan oleh dua orang ini seringkali dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Oleh karena itu, barongsai sering diundang tampil pada acara-acara peresmian pusat perbelanjaan.
Barongsai memiliki keragaman bentuk dan warna. Koh Bwan, pengurus Vihara Dharma Ramsi, Cibadak, Bandung, mengatakan setiap barongsai memiliki makna. Misalnya barongsai hitam memiliki kesan galak dan sangar, sementara barongsai merah memiliki kesan jantan.
Kesenian ini diiringi oleh 5 – 6 orang pemusik. Alat musik yang digunakan ialah tambur, gembreng( simbal) kecil, sedang, besar, dan tong-tongan.
“ Tapi sekarang banyak dikombinasi, sekarang ada yang pakai semacam saron,” jelas Koh Bwan.
BARONG SUNDA
Barongsai boleh jadi terkenal sebagai kesenian Cina. Namun, ternyata di ranah Sunda juga terdapat kesenian serupa dengan modifikasi budaya Sunda yang disebut dengan Ulin Barong Sekeloa.
Aceng Sulaeman( 64), salah satu sesepuh Ulin Barong Sekeloa, mengatakan kesenian ini muncul sekitar tahun 1901. Kakek buyutnyalah, yang memperkenalkan kesenian ini pada masyarakat luas.
“ Cik jang diulinkeun eta barong teh”( Gih nak, dimainin itu barongnya),“ ucap Aceng menirukan gaya bicara kakek buyutnya.
Dari perintah buyutnya itulah kesenian ini disebut Ulin Barong Sekeloa. Penggunaan kata Sekeloa sendiri tidak lain karena kemunculan awal dari kesenian ini di daerah Sekeloa, Bandung.
Meski terinspirasi dari Barongsai Cina, Ulin Barong Sekeloa memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan Barongsai Cina. Misalnya saja dari segi rupa barong. Barongsai Cina memiliki rupa wajah Singa. Namun, di Ulin Barong Sekeloa, bentuk barongnya lebih menyerupai naga.
Dari segi dasar gerak, Ulin Barong menggunakan gerak pencak silat Cimande Kampung Baru, sedangkan Barongsai Cina menggunakan kungfu. Alat musik yang digunakan pun cukup berbeda, misalnya saja dalam Barongsai Cina alat musik yang digunakan yaitu tambur, gembreng kecil, sedang, besar, dan tong-tongan. Di Ulin Barong, variasi alat musik tradisional juga ditekankan misalnya adanya tambahan seperangkat kendang penca, bonang, serta terompet. Saat ini, terdapat pula sinden yang mengiringi lagu dalam permainan Ulin Barong. Segi permainan antara kedua barong ini pun cukup berbeda. Di Ulin Barong, tidak terdapat gerakan meloncati pathok( tongkat yang disusun menjadi tangga dalam permainan barongsai Cina). Persamaannya ialah kesenian ini sama-sama dimainkan oleh dua orang, satu orang memainkan kepala dan satu lagi memainkan ekor.
Dahulu, Ulin Barong digunakan dalam acara helaran( ngahelar( sunda): gelaran). Durasinya bebas, tidak dibatasi. Bahkan ketika mendekati musim hujan, barong diarak menuju mata air sembari membawa tumpeng dan sesajian lainnya. Hal ini dilakukan untuk meminta hujan turun.
24 DOTDOC