.Doc Edisi IX DOTDOC IX - CETAK single | Page 17

Mencatat dan Menyimpan Peristiwa Apakah ada batasan usia peserta GFA? Sampai sekarang batas maksimalnya sampai kelas 3 SMP atau kalau mengambil kategori umur kita menargetkan U-16 yang akan kita latih. Untuk saat ini memang baru anak laki- laki saja yang ikut bergabung., kalau untuk anak perempuan sendiri kita belum melihat mereka punya passion di futsal. Mungkin kalau ke depannya ada ya kenapa enggak? Sejauh ini, bagaimana tanggapan orang- orang tentang GFA? Alhamdulillah responnya positif dan kita juga mendapat banyak dukungan dari teman- teman termasuk juga para dosen yang menjadi pembimbing kita dalam kegiatan ini. Semuanya terus mendukung kegiatan ini untuk terus berkembang. Apa sebenarnya yang ingin dibagikan melalui GFA selain kemampuan bermain futsal? Yang kita coba bagikan adalah sedikit rezeki yang kita punya. GFA ini kan sifatnya gratis, maka dari itu kita sekaligus berbagi sedekah dan rezeki yang kita punya. Mengapa membatasi hanya untuk anak-anak di Jatinangor? Sebenarnya anak-anak yang dari Bandung misalnya bisa saja ikut gabung, hanya mungkin masalahnya akses untuk mencapai tempat latihan kita yang jauh yang mungkin menjadi pertimbangan juga. Kita juga sebenarnya mempunyai penilaian tersendiri mengenai lingkungan sosial di Jatinangor. Kita sendiri sering melihat anak-anak di sini tidak punya tempat bermain di Jatinangor ini. Maka dari itu, kenapa kita maksimalkan dulu anak- anak yang ada di Jatinangor. Adit bersama anak-anak Goal Futsal Academy. Selain itu, kita juga berbagi pengalaman dan ilmu tentunya. Selain futsal, kita juga berbagi ilmu kesejahteraan sosial yang dipelajari di kelas dan kita coba aplikasikan ke anak-anak. Bagaimana dengan pendanaan operasional GFA? Dana pembiayaan kegiatan paling untuk kegiatan latihan rutin setiap Minggu. Biaya mingguan it u biasanya kita sisihkan dari uang pribadi. Saya juga membuat kencleng (sumbangan) yang sifatnya bebas dan sukarela untuk anak-anak. Jadi, anak-anak dibebaskan boleh ngisi boleh enggak, terserah dan kencleng itu tidak kita batasi jumlah yang harus dimasukkan berapa . Alhamdulillah sekarang anak-anak mulai punya kesadaran sendiri untuk mengisi dan itu saya jadi bersyukur banget karena memang kencleng itu tidak bersifat memaksa. “HIDUP INI TERLALU SINGKAT KALAU CUMA BUAT SENANG-SENANG AJA” Apa kegiatan lain selain bermain futsal yang juga dilakukan di GFA? Kalau kegiatan lain selain futsal biasanya setelah latihan kita selalu memberikan games-games kecil seperti games koordinasi, games kerjasama, dan games pengembangan kepercayaan diri dari anak-anak. kita sendiri sebagai pelatih juga pernah dapat pembelajaran seperti itu di kelas, maka dari itu kita coba berikan kepada anak-anak. Kemudian, untuk ke depannya kita juga punya program untuk anak-anak ini yang saat belum bisa terealisasikan karena masih dalam proses perencanaan. Kita juga belum menemukan SDM yang pas untuk kegiatan tersebut. DOTDOC Dengar-dengar, GFA ini pernah mendapatkan penghargaan Ashoka Young Changemakers. Apa sih Ashoka Young Changemakers itu? Ashoka Young Changemakers (AYC) itu sebuah program penghargaan untuk para pembaharu muda yang mempunyai program inisiatif sosial di mana program tersebut bisa mengubah sistem di sekelilingnya. Berapa banyak peserta yang ikut saat itu dan bagaimana GFA bisa lolos dan mendapatkan penghargaan? Jadi kalau AYC 2013 itu dibagi menjadi 2 sesi, yaitu bulan Januari dan bulan Desember. Nah, kalau saya ikut yang bulan Desember. Dari 24 peserta yang ikut hanya 14 yang lolos. Pada saat inaugurasi, jumlahnya ada 17 karena ditambah tiga peserta pada bulan Januari yang belum sempat diberikan penghargaan. Apa rencana Adit untuk GFA selanjutnya? Apakah ada bayangan untuk mengembangkan GFA menjadi lebih dari saat ini? Kalau untuk rencana ke depannya pasti ada, hanya kita ingin memaksimalkan kegiatan yang sekarang sudah dijalani. Dari kegiatan sekarang, kita sudah punya target terdekat yang harus dikejar dahulu. Nah, kalau untuk masalah pengembangan kegiatan, kita mungkin akan menilai dahulu kebutuhan di tempat lainnya karena GFA itu sebenarnya bisa dibuka tidak hanya di Jatinangor saja. Kita bisa buka di Bandung tapi kita lihat juga kebutuhannya di sana bagaimana. Apa pesan Aditya untuk anak muda diluar sana agar bisa berguna bagi lingkungannya? Harapannya untuk teman-teman agar lebih giat untuk berbagi karena kalau untuk saya sendiri hidup ini terlalu singkat kalau cuma buat senang-senang aja. Dengan hidup yang singkat ini, kayaknya kita lebih bisa bermanfaat kalau kita terus berbagi dengan orang lain. Buat saya, ada kesenangan batin yang enggak bisa dibeli sama materi kalau kita berbagi . . 17